lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Jalur pendakian Gunung Andong yang berada di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, ditutup akibat kebakaran, terhitung mulai Minggu (7/10/2018).
"Mulai besok pukul 06.00 WIB jalur pendakian ditutup sampai 14 hari ke depan," informasi dari Perangkat Desa Girirejo, Sabtu (6/10/2018).
"Kecuali petugas pemadaman dan relawan," tambah informasi tersebut.
• Seorang Relawan Meninggal Saat Padamkan Api Kebakaran di Gunung Andong Magelang
Jalur pendakian tersebut di antaranya Dusun Kenteng (jalur selatan) dan Dusun Sawit (jalur utara).
Penutupan jalur pendakian melalui dua dusun tersebut dilakukan karena kondisi Gunung Andong masih belum aman.
Sementara itu, jalur pendakian sisi barat via Dusun Gogik ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
• Ramah untuk Pendaki Pemula, Inilah Panduan Transportasi Menuju Basecamp Gunung Andong
"Jalur Pendakian Gogik ditutup sampai dengan dianggap pantas sebagai rasa belasungkawa," informasi dari sumber yang sama.
Dalam informasi tersebut tidak dituliskan batas waktu ditutupnya jalur pendakian via Dusun Gogik.
Hanya saja, jalur pendakian akan dibuka sesuai dengan kewenangan pengelola basecamp.
"(Batas waktu, red) menjadi kewenangan pengelola basecamp dusun Gogik," lanjut informasi itu.
Penutupan pendakian via jalur barat lebih lama
Dibandingan dua jalur lain, jalur pendakian via Dusun Gogik ditutup dengan durasi waktu yang lebih lama.
• Punya 4 Puncak, Gunung Andong Cocok untuk Pemula. Pemandangannya Jangan Ditanya!
Hal ini dilakukan karena Dusun Sawit saat ini masih dalam kondisi berduka menyusul atas meninggalnya Ihsan Nurrohim, anggota Tim SAR Dusun Gogik, Sabtu siang (6/10/2018).
Ihsan meregang nyawa saat melakukan pemadaman api kebakaran di lereng barat Gunung Andong.
"Iya benar, di sisi barat Gunung Andong," kata Rangga, warga Dusun Gogik yang juga merupakan anggota tim SAR Daerah Jawa Tengah (SARDA Jateng).
• Gunung Andong - Berburu Sunrise di Ketinggian 1.726 Mdpl, Bisa Lihat 7 Puncak Sekaligus
Rangga mengungkapkan Ihsan meninggal karena gangguan pernapasan akibat asap yang sangat pekat.
"Hal tersebut membuat korban pingsan," ujar Rangga saat dihubungi TribunTravel melalui Whatsapp, Minggu.
Rangga melanjutkan, korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.
"Sudah (dimakamkan, red), langsung dimakamkan kemarin," tutup Rangga.
