lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Selain menikmati pemandangan danau, ada beberapa tiga spot wisata di sekitar Danau Batur, Bali yang bisa dikunjungi.
Bali masih menjadi destinasi wisata favorit wisatawan luar negeri maupun domestik.
Satu di antara spot wisata populer di Bali adalah Danau Batur.
Danau Batur merupakan danau kawah yang terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Atau tepatnya sekitar 30 kilometer arah timur laur Ubud.
Letaknya yang berada di dalam kaldera gunung berapi aktif, membuat Danau Batur punya pesona tersendiri.
Danau Batur pun telah menjadi kawasan geopark yang diakui dunia.
Danau Batur resmi masuk jaringan geopark dunia UNESCO (Global Geopark Network) pada 20 September 2012 lalu di Konferensi Geopark ke-11 di Portugal.
Namun, selain menikmati keindahan Danau Batur, traveler bisa mengunjungi beberapa spot wisata lain di sekitar danau dan masih berada di kawasan Kabupaten Bangli.
Berikut, TribunTravel.com telah merangkum beberapa spot wisata di sekitaran Danau Batur.
1. Desa Panglipuran
Desa Panglipuran merupakan satu desa wisata andalan di Bali.
Uniknya, Desa Panglipuran tidak memperbolehkan penggunaan kendaraan bermotor di dalam kawasannya.
Tak heran lingkungan Desa Panglipuran sangat bersih dan udaranya bebas dari polusi.
Lebih asyik lagi, untuk masuk kawasan Desa Panglipuran, pengunjung sama sekali tidak dikenai biaya.
Ini jadi satu spot wisata wajib kunjung setidaknya sekali seumur hidup.
2. Pura Ulun Danau Batur
Pura Ulun Danau Batur merupakan pura terpenting kedua di Pulau Bali setelah Pura Besakih.
Didirikan pada 1926, Pura Ulun Danau Batur punya beberapa nama.
Seperti Pura Ulun Danu, Pura Batur, atau Pura Bat.
Pura Ulun Danau Batur dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Danu, dewi sungai dan danau.
Pura Ulun Danau Batur terdiri dari 9 pura dan memiliki 285 paviliun dan candi.
3. Desa Trunyan
Satu desa adat di Bali, Desa Trunyan menawarkan wisata budaya dan tradisi yang telah dipegang masyarakatnya secara turun temurun.
Satu hal paling terkenal di Desa Trunyan adalah pemakamannya.
Jasad-jasad diletakkan begitu saja di atas tanah, tetapi tak sedikit pun tercium aroma tak sedap.
Hal ini disebabkan adanya pohon taru menyan yang diyakini dapat menetralisir aroma busuk.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
