TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi Belu, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka mengikuti Festival Cross Border dan Festival Fulan Fehan.
Dilansir dari Kompas.com, setibanya di Bandar AA Bere Talo Atambua, Arief berkunjung ke Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur.
Di desa tersebut, Arief bertemu dengan warga dan melihat sebuah pohon asam yang diberi nama oleh warga setempat dengan nama Asam Jokowi.
Pohon Asam itu menjadi saksi bisu seusai kunjungan Jokowi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain.
Jokowi menyempatkan diri duduk bersama warga di bawah pohon asam tersebut dan memberikan uang sebesar Rp 112 juta kepada warga setempat.
Ide untuk membuat patung Jokowi di pohon asam Jokowi awalnya tercetus dari kepala desa setempat.
Arief mengatakan ide membuat patung Jokowi sangat baik, oleh karena itu dirinya akan membantu dana pembangunan patung tersebut.
Menurut Arief, jika patung Jokowi telah dibangun, maka Arief memastikan setiap orang yang berkunjung ke Belu akan singgah dan melihatnya.
Arief meminta Patung Jokowi dibuat sebagus dan semenarik mungkin, sehingga menarik minat orang-orang untuk melihatnya.
Festival Cross Border adalah agenda tahunan dari Kementrian Pariwisata dan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Sedangkan Festival Fulan Fehan adalah festival yang menampilkan ribuan penari Likurai di obyek wisata alam Fulan Fehan yang berada tepat di kaki Gunung Lakaan.
Likurai adalah tarian tradisional di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara dan juga beberapa di distrik Timor Leste. (TribunTravel.com/GigihPrayitno)