TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah batu seberat 22 pon (9 kilogram) yang menjadi pengganjal pintu di sebuah peternakan di Michigan selama puluhan tahun ternyata merupakan sebuah meteorit.
Tak tanggung-tanggung, batu ganjal pintu itu bernilai 100 ribu dolar atau sekitar Rp 1,5 miliar, menurut Central Michigan University (CMU).
Dikutip dari laman CNN, batu itu telah diidentifikasi oleh profesor dari Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer, Dr Monaliza Sirbescu, Kamis (4/10/2018) setelah pemiliknya membawa ke laboratorium karena penasaran.
Pria Michigan yang namanya tidak ingin disebutkan itu mengatakan telah memiliki batu tersebut selama 30 tahun.

Setelah dilakukan pengujian, diketahui batu tersebut merupakan meteorit yang mengandung 85% besi dan 11,5% nikel.
Menurut Mona, ini bukan batu ruang angkasa sembarangan.
Beratnya yang mencapai 22 pon menjadi penemuan terbesar keenam di Michigan dan diperkirakan punya nilai jual 100 ribu dolar.
Untuk membuktikan kebenarannya, potongan batu itu dikirim ke Smithsonian Institution di Washington, DC.
Dalam rilis siaran pers CMU, batu itu telah diverifikasi sebagai meteorit.
Batu itu awalnya digunakan sebagai ganjal pintu di daerah Edmore selama beberapa dekade oleh seorang peternak.
Batu meteorit ini diduga jatuh ke Bumi sekitar tahun 1930-an.

Sementara pemiliknya menemukan di sebuah peternakan di Edmore (30 mil barat daya Mount Pleasant) pada tahun 1988.
Saat berkeliling peternakan, ia melihat batu yang cocok untuk menopang pintu yang terbuka di peternakannya.
Penemuan batu meteorit bukan pertama kalinya terjadi di Michigan.
Peternak itu mendengar cerita warga Michigan menemukan dan menjual potongan meteorit.
Mendengar cerita itu, ia merasa curiga dengan batu yang digunakan untuk ganjal pintu di rumahnya.

Karena merasa penasaran, batu tersebut dibawanya kepada peneliti untuk diamati.
Sekarang, batu ganjal pintu itu diberi nama meteorit Edmore dan sedang menunggu waktu untuk di simpan dalam rumah barunya.
"Meteorit bisa dijual dan dipajang di museum atau dijual kepada kolektor sehingga bisa menghasilkan keuntungan," kata Monaliza.
Smithsonian dan museum mineral di Maine sedang mempertimbangkan pembelian meteorit Edmore untuk dipamerkan, menurut CMU.
Jika sudah menemukan harga yang disepakati, pria itu setuju memberikan 10% uang penjualan ke universitas untuk studi ilmu bumi dan atmosfer.
TribunTravel.com/rizkytyas