Breaking News:

5 Bangunan Peninggalan Belanda Paling Populer di Indonesia, Villa Isola hingga Lawang Sewu

Indonesia memiliki jejak-jejak peninggalan sejarah dari masa penjajahan berupa bangunan-bangunan berarsitektur Belanda.

1001malam.com
Lawang Sewu di Semarang, satu bangunan berarsitektur Belanda paling populer di Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penjajah Belanda yang menguasai Indonesia selama lebih dari 3 abad meninggalkan sejumlah bangunan yang megah.

Indonesia memiliki jejak-jejak peninggalan sejarah dari masa penjajahan berupa bangunan-bangunan berarsitektur Belanda.

Sejumlah bangunan Belanda yang megah dapat ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia.

Mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan lainnya.

Beberapa bangunan peninggalan Belanda pun menjadi spot wisata, baik untuk wisata edukasi sejarah maupun sekadar spot foto.

Kali ini, TribunTravel.com merangkum lima bangunan peninggalan masa Belanda yang paling terkenal di Indonesia.

1. Lawang Sewu (Semarang, Jawa Tengah)

Dulunya, Lawang Sewu merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.

Dinamai Lawang Sewu yang artinya 'pintu seribu', bangunan ini memiliki begitu banyak pintu dan jendela yang berukuran lebar.

Lawang Sewu dibangun pada 1904 dan selesai tiga tahun setelahnya.

2 dari 3 halaman

Melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, Pemerintah Kota Semarang memasukkan Lawang Sewu sebagai satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

2. Villa Isola (Bandung, Jawa Barat)

Villa Isola dulu merupakan satu bangunan yang dibangun pada 1933 dan dimiliki oleh jutawan Belanda bernama Dominique Willem Berretty.

Saat ini, bangunan Villa Isola dimiliki oleh UPI Bandung dan berganti nama menjadi Bumi Siliwangi.

3. Gedung London Sumatera (Medan, Sumatera Utara)

Sebenarnya, bangunan ini bukan milik pemerintah Belanda asli, melainkan milik importir kopi dan teh dari London yang bernama Harrison and Crossfield Company.

Setelah berfungsi sebagai kantor perdagangan dan perkebunan, gedung ini dijual dan diubah namanya menjadi Juliana Building.

Gedung London Sumatera terletak di Jalan Kesawen di tengah kota Medan.

4. Stadhuis (Jakarta)

Stadhuis kini berganti namanya menjadi Museum Fatahillah dan dulunya berfungsi sebagai balai kota (stadhuis) Batavia.

3 dari 3 halaman

Bangunan megah ini dibangun antara 1707 hingga 1710.

Atas pemerintah Gubernur Jenderal Belanda, Johan van Hoorn, bangunannya dibuat menyerupai Istana Dam di Amsterdam, Belanda.

5. Gedung Bank Indonesia (Cirebon, Jawa Barat)

Seperti di Yogyakarta maupun Surakarta, bangunan Belanda di Cirebon juga difungsikan menjadi gedung bank.

Yakni, Gedung Bank Indonesia Cirebon.

Dulu, gedung ini juga berfungsi sebagai kantor cabang bank De Javasche Bank.

Gedung Bank Indonesia Cirebon terletak di Jalan Yos Sudarso no. 5 dan dulu diresmikan pada 1866 dengan nama resmi Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Lawang sewuMedanBelandaCirebon Beskap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved