TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, pernahkah kalian mendengar nama negara Lesotho?
Lesotho adalah satu negara kerajaan yang terletak di Afrika bagian selatan.
Secara harfiah, nama Lesotho berarti 'biru gelap'.
Letak geografis wilayah Lesotho dikelilingi Pegunungan Maluti dan bahkan menjadi satu-satunya negara merdeka yang seluruh bagiannya terletak di atas ketinggian 1.000 meter.
Berkat letaknya yang berada di ketinggian, Lesotho kerap dijuluki 'Kerajaan Langit'.
Lesotho juga memiliki sejarah fosil dan peradaban manusia yang berasal dari ribuan tahun yang lalu.
Layaknya negara lain, Lesotho juga memiliki beberapa kisah misteri dan mitos.

Dikutip TribunTravel.com dari laman The Culture Trip, selama berabad-abad, perang berdarah dan migrasi di Dataran Tinggi Lesotho membuat kawasan itu didiami oleh berbagai orang dari latar belakang yang berbeda.
Ini tercermin dari budaya yang menarik dan beragam yang ditemukan di wilayah Lesotho saat ini.

Pegunungannya sendiri memiliki sejarah pra-peristiwa geologis yang berusia lebih dari 300 juta tahun, dan kaya akan fosil, termasuk jejak kaki dinosaurus yang diperkirakan berusia lebih dari 200 juta tahun.
Seni batu cadas San kuno juga melimpah, dengan lanskap dramatis yang terbentuk selama berabad-abad.
Setiap lapisan batu cadas mengandung pengalaman yang saling terkait yang membahas tentang tragedi, romansa, ibadah, perang dan jalan rahasia ke tempat-tempat suci.

Sejarah Lesotho yang secara alami sudah sangat kaya menyebabkan terciptanya banyak legenda dan mitos yang menyelimuti wilayah pegunungan dan penduduknya.
Adanya desas-desus tentang kanibalisme suku setempat pernah membuat pasukan kolonial lebih memilih tidak memasuki wilayah Lesotho.
Sementara cerita tentang naga ganas dan makhluk dengan kekuatan gaib membuat sebagian orang percaya Kerajaan Langit ini memiliki kekuatan magis.
Namun, setelah bertahun-tahun, naga terbang tak terbukti adanya dan makhluk bertanduk setengah manusia telah mampu dijelaskan oleh sejarawan.
Kesenian orang-orang San dan imajinasi manusia
Legenda naga yang meneror lanskap pegunungan Lesotho diyakini berasal dari satu dari dua sumber yang ada.
Baik dari bahasa Afrikaans, Drakensberg yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti ‘gunung naga’ dan mengacu pada puncak runcing.
Atau dari sisa fosil dinosaurus yang ditemukan di dataran tinggi Lesotho.
Jejak kaki dinosaurus prasejarah masih bisa dilihat di sepanjang sungai Subeng Stream saat ini.
Kerajaan Lesotho memiliki jumlah fosil jejak kaki dinosaurus terbesar di dunia.
Asal muasal mitos tentang makhluk mistis lainnya diyakini berasal dari kaum San, penduduk pertama di daerah itu.
Mitologi mereka mencakup lukisan batu makhluk raksasa seperti ular dan ‘eland men’ atau perwujudan manusia eland (sejenis antelope).
Penggambaran-penggambaran ini yang ada pada dinding-dinding batu di Lesotho, dianggap telah meyakinkan suku-suku etnis lain di sekitar Lesotho tentang keberadaan binatang-binatang mistis.
Kisah-kisah itu pun disiarkan suku-suku ini kepada penjajah Belanda, sehingga mitos tersebut terus bertahan.
Legenda pemakan daging
Cerita-cerita kanibalisme yang lebih ekstrem ditemukan berdasar pada kebenaran.
Yakni, kanibalisme.
Sejarah mencatat, selama periode sengit dan berdarah dalam sejarah Lesotho, ribuan orang Sotho berlindung di semacam benteng di Pegunungan Thabo Bosiho.
Mereka melarikan diri dari serangan prajurit Zulu.
Namun, dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, pasukan yang kelaparan terpaksa melakukan kanibalisme massal.
Salah satu misionaris pertama di Lesotho mencatat, kanibal Sotho melahap hampir 300.000 orang selama periode ini.
Namun, kebenaran angka ini masih menjadi perdebatan.
Apapun kemungkinan mitos yang ada, lanskap dramatis Pegunungan Maluti Drakensberg telah menjadi saksi berbagai peristiwa yang menarik dan terkadang tragis.
Orang-orang Lesotho, tanah, dan semua mahluk hidup di wilayahnya memang pernah mengalami pertumpahan darah dan peperangan brutal atas sumber daya yang langka.
Meski demikian, saat ini Kerajaan Lesotho berdiri dengan kondisi yang tenang dan damai.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)