TRIBUNTRAVEL.COM - Satu tempat bersejarah yang wajib dkunjungi saat Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober adalah Monumen Pancasila Sakti.
Monumen Pancasila Sakti berlokasi di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Lokasi ini sangat bersejarah dan gagasan dari Presiden ke-2 Indonesia Soeharto.
Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi untuk mempertahankan ideologi negara Pancasila melawan komunis.
Tempat ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan hari Peringatan Kesaktian Pancasila.
Saat ini Monumen Pancasila Sakti jadi satu tempat wisata yang banyak dikunjungi warga Jakarta dan wisatawan luar Jakarta yang berminat belajar sejarah Indonesia.
Tempat ini jadi tempat belajar sejarah karena memuat berbagai hal tentang perjuangan Pahlawan Revolusi.
Monumen Pancasila Sakti buka pada Selasa hingga Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.
Saat hari libur nasional tetap buka.
Harga tiketnya Rp 4 ribu per orang.
Namun untuk rombongan bisa membayar Rp 3 ribu jika mencapai 40 orang.
Pelajar dan mahasiswa bisa membayar Rp 2.500.
Pada HUT TNI 5 Oktober nanti dan Hari Pahlawan 10 November, wisatawan bebas biaya masuk.
Monumen Pancasila Sakti hanya tutup hari Senin.
Monumen Pancasila Sakti terdiri dari Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum hingga mobil tua peninggalan para pahlawan revolusi.
Dulunya tempat ini merupakan lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Beberapa korban G30S yang dibuang di tempat ini diantaranya Letnan Jenderal A Yani, Mayjen R Suprapto, Mayjen Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo, Letnan Satu Pire Andreas Tendean, dan Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)