Breaking News:

Gempa di Sulteng

BNPB Sebut Para Pengisi Acara Festival Pesona Palu Nomoni Belum Diketahui Nasibnya

BNPB menyebut, para pengisi acara Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018 yang digelar di Kota Palu, belum diketahui nasibnya pasca gempa.

Penulis: sri juliati
Editor: Sri Juliati
pedomanwisata.com
Gempa yang melanda wilayah Palu, Jumat (28/9/2018) kemarin, bertepatan dengan acara Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, para pengisi acara Palu Nomoni'>Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018 yang digelar di Kota Palu, belum diketahui nasibnya pasca gempa.

Gempa bumi mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Gempa berkekuatan 7,7 SR yang kemudian direvisi menjadi 7,4 SR ini sempat memicu tsunami yang terjadi di Pantai Donggala dan Pantai Talise, Palu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, jumlah korban meninggal dunia mencapai 384 orang.

Kemungkinan jumlah itu masih akan terus bertambah karena hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan dan belum seluruh daerah terjangkau petugas.

Data tersebut merupakan pemutakhiran dari data yang sebelumnya dirilis BNPB pada pukul 10.00 WIB, yaitu 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka.

Rupanya, gempa yang melanda wilayah Palu, kemarin, bertepatan dengan acara Palu Nomoni'>Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018.

Helatan tahunan ini rencananya digelar selama tiga hari, yaitu mulai 28 hingga 30 September 2018.

Festival Pesona Palu Nomoni dipusatkkan di sepanjang pesisir Teluk Palu, mulai dari depan area Hotel Wina hingga Swiss Bell Hotel.

Dilansir dari festival-indonesia.id, FPPN akan menampilkan aneka suguhan seni dan budaya.

2 dari 3 halaman

Berbagai kegiatan olahraga juga digelar untuk turut menyemarakkan festival tahunan ini.

Antara lain lomba marathon internasional, kompetisi renang menyeberangi Teluk Palu dan lomba balap perahu tradisional sandeq.

Selain itu, dalam festival tersebut digelar sejumlah ritual adat Balia dari suku Kaili.

Satu di antaranya ritual Pompoura (Tala Bala’a), yaitu ritual menginjak-injak bara api oleh masyarakat Kaili yang dipercaya bisa mengusir penyakit.

Suku Kaili adalah satu suku yang mendiami sebagian besar wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Nama Nomoni yang melekat pada acara ini juga diambil dari bahasa suku Kaili, yang berarti bergema.

FPPN Tahun 2018, ditargetkan mampu menyedot 800 ribu wisatawan dengan 500 ribu di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Sayangnya, acara yang sudah dirancang sejak jauh-jauh hari tersebut, batal digelar.

Panggung megah dan euforia rayakan festival tahunan ini justru berganti dengan banjir air mata warga Palu lantaran diguncang gempa.

Bahkan arena Palu Nomoni'>Festival Pesona Palu Nomoni masuk dalam satu di antara tempat di Palu yang paling terkena dampak gempa.

3 dari 3 halaman

BNPB bahkan menyebut, bila puluhan hingga seratusan orang pengisi acara Palu Nomoni'>Festival Pesona Palu Nomoni belum diketahui nasibnya.

Sebagian besar dari mereka adalah para penari.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BNPBFestival Pesona Palu NomoniPaluDonggalaTsunami di DonggalaGempa di Donggala Pantai Labuana Pantai Tambu Pantai Sivalenta Pantai Pantoloan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved