TRIBUNTRAVEL.COM - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbang ke Palu dan Donggala, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2018).
Meski Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup, namun tim BNPB tetap terbang menggunakan pesawat khusus.
Hal ini diinformasikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melalui akun Twitternya @Sutopo_PN.
"Kepala BNPB dan tim BNPB pagi ini terbang ke Palu dan Donggala menggunakan pesawat khusus," tulis Sutopo.
"Jalur komunikasi masih lumpuh," tambahnya.
Tak langsung mendarat di Palu, tim BNPB memilih terlebih dahulu mendarat di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tim Reaksi Cepat BNPB bergerak ke Palu dan Donggala melalui Balikpapan kemudian menggunakan helikopter water bombing ke Palu untuk melakukan kaji cepat," jelas Sutopo.
Sebelumnya, diinformasikan Bandara Palu ditutup akibat gempa.
Informasi ini juga disampaikan Sutopo melalui akun Twitternya.
"Bersama ini diinformasikan bahwa sesuai Notam Nomor H0737/18 Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak Gempa Bumi," tulis Sutopo.
Mengutip dari Kompas.com, Bandara Sis Al Jufri berjarak 75 kilometer dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang menjadi pusat gempa.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)