TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara pasti memiliki budaya serta kebiasan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Termasuk masalah makanan, setiap negara tentu memiliki etika dan norma yang berbeda-beda.
Di Indonesia sebenarnya juga ada aturan dan etikanya sendiri.
Antara lain dilarang makan menggunakan tangan kiri, dilarang mengeluarkan bunyi ketika makan, hingga menaikkan kaki saat sedang makan.
Berbeda dengan negara-negara lainnya, berikut ini ada lima kebiasaan yang unik sehabis makan di setiap negara.
1. Kentut Sehabis Makan, Kanada

Kentut sendiri merupakan jenis tindakan yang cukup tabi di beberapa kebudayaan dan negara.
Biasanya orang-orang bahkan menghindari kentut ketika berhadapan dengan banyak orang.
Lain halnya di Kanada, di sana ada sebuah etika makan yang menganjurkan orang untuk kentut setelah selesai menyantap makanan.
Kentut bagi budaya Kanada merupakan suatu ucapan tanda syukur setelah makan.
Selain itu, kentut setelah makan mengartikan jika mereka menghargai makanan yang baru kita santap.
Sekaligus kentut juga sama artinya dengan memberikan pujian pada seseorang yang telah memasakkan hidangan tersebut.
2. Menyeruput Makanan yang Berkuah, Jepang

Di beberapa negara jika mengeluarkan suara saat sedang makan merupakan perbuatan yang kurang sopan.
Lain halnya dengan Jepang, negara tersebut memiliki sebuah aturan untuk menyeruput segala jenis makanan yang mengandung kuah.
Semakin keras suara yang dikeluarkan saat menyeruput makanan maka akan semakin baik.
Terutama ketika mereka sedang menyantap hidangan mi yang berkuah.
Hal ini merupakan bentuk ucapan syukur serta apresiasi bagi seseorang yang te;ah memasak.
Dengan mengeluarkan suara dan menyeruput makanan itu mengartikan jika hidangan itu sangat enak.
3. Tidak Boleh Meminta Tambahan Keju, Italia

Orang Italia memiliki rasa kebanggaan yang tinggi terhadap makanan.
Dalam urusan masak mereka cenderung sangat ketat.
Pasalnya, mereka tidak akan memasak suatu jenis masakan dengan bahan atau bumbu yang kurang lengkap.
Di Italia ada sebuah larangan keras untuk meminta tambahan keju saat sedang makan.
Hal ini akan menyinggung sang pemilik rumah atau restoran tempat kalian makan.
Aturan ini muncul karena negara Italia sendiri memiliki takaran pada setiap masakan.
Termasuk seberapa banyak keju yang akan dipergunakan.
4. Larangan Garpu Masuk ke Mulut, Thailand

Garpu dan sendok merupakan dua alat makan yang sering digunakan secara bersamaan.
Penggunaan kedua alat makan ini juga merupakan bagian dari etika makan di berbagai negara.
Garpu dan sendok digunakan orang ketika makan agar dianggap lebih sopan dan terkesan rapi saat menyantap makanan.
Saat memakan hidangan mi dan steak garpu menjadi alat makan yang utama.
Namun, hal ini berbeda dengan Thailand di mana makan sehari-hari dengan garpu menjadi etika makan yang tidak boleh ditinggalkan.
Hampir semua orang Thailand menggunakan garpu untuk makan, dengan catatan tidak boleh memasukkannya ke dalam mulut.
Garpu yang mereka gunakan hanya sebagai penyangga makanan saja.
5. Wajib Bersendawa Sesudah Makan, China

Di berbagai negara bersendawa sesudah makan dianggap sebagai hal yang kurang sopan dan cenderung menjijikkan untuk sebagian orang.
Hal ini tidak berlaku bagi negara China, karena bersendawa setelah makan justru merupakan hal yang sangat dianjurkan di sana.
Bagi orang China bersendawa merupakan wujud kepasan terhadap suatu makanan.
Bersendawa sekaligus sebagai pujian tidak langsung kepada seseorang yang memasak.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)