Breaking News:

Benarkah Makanan yang Dibungkus Wadah Plastik Berbahaya? Berikut Penjelasannya

Menurut penelitian, BPA yang ditemukan dalam kemasan makanan seperti wadah plastik bisa menyebabkan masalah serius.

boldsky
Ilustrasi wadah plastik 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wadah plastik hampir digunakan di setiap negara di dunia, mulai dari botol minuman hingga kotak makanan.

Itulah sebabnya banyak makanan yang selalu bersentuhan dengan plastik.

Bukan hanya saat dibawa bepergian, tapi plastik juga digunakan dalam penyajian makanan.

Menurut penelitian, BPA yang ditemukan dalam kemasan makanan seperti wadah plastik bisa menyebabkan masalah serius.

Namun, membawa makanan dan minuman tanpa plastik juga tidak dapat dihindari karena plastik bisa dikatakan praktis.

Lalu, benarkah makanan yang dibungkus plastik berbahaya?

Berikut penjelasannya telah dirangkum TribunTravel dari laman Boldsky, Rabu (26/9/2018).

Pertama, kenali dulu jenis plastik yang digunakan untuk makanan dan minuman.

Plastik yang digunakan untuk penyimpanan makanan termasuk yang berikut ini:

1. Polyethylene terephthalate digunakan untuk membuat botol plastik, dan botol saus salad dan toples plastik.

2 dari 3 halaman

2. Polietilen densitas tinggi digunakan untuk botol susu, dan polietilen berdensitas rendah digunakan untuk kantong plastik.

3. Polypropylene digunakan dalam wadah yoghurt, tutup botol dan sedotan.

4. Polystyrene digunakan dalam wadah makanan, piring sekali pakai, kemasan makanan dan gelas plastik mesin minuman.

5. Polystyrene juga digunakan dalam dot bayi, wadah penyimpanan makanan, botol minuman dan peralatan memasak.

Botol plastik
Botol plastik (boldsky.com)

Fakta Menarik - Tak Cuma Wadah Plastik, 4 Produk Rumah Tangga Ini Picu Kanker

Bagaimana plastik bisa meracuni makanan?

Semua bahan pembuat peralatan dari plastik adalah bahan kimia.

Sekitar 5-30 bahan kimia yang berbeda digunakan dalam satu bagian plastik.

Botol bayi misalnya, menggunakan banyak bahan plastik yang mengandung 100 atau lebih bahan kimia.

Hal ini menyebabkan senyawa berbahaya masuk ke dalam makanan saat plastik dipanaskan.

Misalnya wadah plastik dalam microwave atau selang air panas dispenser, memiliki kecenderungan bahan kimia setelah dipanaskan.

3 dari 3 halaman

Zat kimia yang masuk ke dalam makanan yang kita konsumsi akan bersentuhan dengan hormon esterogen di dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko beberapa penyakit termasuk disfungsi tiroid, kanker dan gangguan neurologis.

Lalu, bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari?

Ratu Elizabeth Gemar Makan di Wadah Plastik dan 4 Kebiasaan Unik Royal Family Inggris Saat Makan

Memang tidak semua wadah plastik memiliki bahaya yang sama.

Sebaiknya jangan gunakan wadah plastik atau botol yang memiliki tanda angka 7 atau 1.

Botol air dari plastik yang memiliki tanda angka 1 harus segera dibuang setelah penggunaan pertama.

Untuk menghindari penggunaan plastik, kamu juga bisa menggunakan wadah kaca atau stainless steel pada peralatan rumah tangga.

(TribunTravel.com/rizkytyas)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comwadah plastikPlastik BerbahayaBPA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved