Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Pada penghujung September, kembali bangsa Indonesia diingatkan dengan peristiwa kelam G30S/PKI.
Tak hanya mengenang sejarah kelamnya, masyarakat Indonesia juga tak asing lagi dengan film tentang G30S/PKI.
Film G30S/PKI memang dikenal mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.
Namun, sejenak coba kita melihat film ini dari sudut pandang yang lepas dari pro dan kontra tersebut.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum beberapa fakta tentang film G30S/PKI dari beberapa sumber.
1. Produser dan sutradara.
Film G30S/PKI diproduseri oleh Nugroho Notosutanto yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Sementara, sutradaranya adalah Arifin C Noer.
2. Kisah film G30S/PKI diangkat dari buku.
Arifin C Noer menyadur catatan sejarah yang tertuang dalam buku Percobaan Kudeta Gerakan 30 September di Indonesia.
Buku tersebut ditulis oleh sejarawan militer, Nugroho Notosutanto dan investigator, Ismail Saleh.
3. Wajib tonton.
Film G30S/PKI adalah film buatan pemerintahan Soeharto.
Sejak tayang perdana pada 1984, film G30S/PKI jadi tontonan wajib bagi masyarakat, terutama pelajar, PNS, dan perusahaan daerah.
Biasanya, film G30S/PKI ditayangkan setiap tanggal 30 September pukul 10.00 WIB di stasiun TVRI.
4. Biaya pembuatan.
Film G30S/PKI diproduksi dengan biaya yang fantastis.
Yakni, sekitar Rp 800 juta pada saat itu.
Biaya sebesar itu dinilai wajar karena film G30S/PKI ditayangkan dengan durasi 3 jam 37 menit dan melibatkan sekitar lebih dari 10 ribu pemain.
5. Judul.
Awalnya, film ini direncanakan akan mengusung judul Sejarah Orde Baru.
Namun, mengingat berbagai pertimbangan, film ini diberi judul G30S/PKI.
6. Penghargaan.
Film G30S/PKI mendapat penghargaan Piala Antemas untuk kategori film unggulan terlaris 1984-1985.
Selain itu, berkat film G30S/PKI Arifin C Noer mendapat Piala Citra dalam kategori penulis skenario terbaik.
7. Larangan diskusi.
Saat diputar untuk umum, ada larangan bagi masyarakat untuk sekadar mengobrol atau mendiskusikan film G30S/PKI.
Sementara itu, konon katanya Presiden Soeharto dan beberapa pihak yang terlibat dalam operasi penumpasan PKI telah menonton film G30S/PKI sebelum diputar untuk umum.
8. Berhenti tayang.