TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar membanggakan datang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Satu bandara internasional di Indonesia, masuk dalam tiga kategori pemeringkatan versi Megahubs International Index 2018 OAG.
Bandara ini terletak di Tangerang, Banten dan dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
Pemeringkatan OAG yang merupakan perusahan analisis perjalanan udara ini berdasarkan rasio penerbangan terjadwal paling banyak atau paling terkoneksi di dunia.
1. Peringkat 2 di Asia-Pasifik
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari www.oag.com, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di peringkat kedua kategori Top International Megahubs by Region Asia-Pasific.
Pada kategori ini, Bandara Soekarno-Hatta memperoleh nilai indeks konektivitas 249.
Nilai indeks ini berjarak 4 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura yang menduduki posisi pertama dengan nilai indeks konektivitas 253.
Indeks tersebut dihasilkan dengan membandingkan jumlah koneksi terjadwal penerbangan internasional datang dan pergi dengan jumlah tujuan yang dilayani oleh bandara.
2. Peringkat 10 tersibuk di dunia
Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-10 sebagai bandara tersibuk di dunia versi OAG dengan nilai konektivitas 249.
Bandara Soekarno-Hatta berada satu peringkat di bawah Bandara Charles De Gaulle, Paris, Prancis, di mana nilai indeks konektivitasnya sebesar 250.
Peringkat pertama diduduki oleh Bandara Heathrow, London, Inggris dengan nilai indeks konektivitas 333.
3. Peringkat 2 kategori low-cost Top 25
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menduduki peringkat kedua untuk maskapai penerbangan dengan biaya rendah (low cost) dengan nilai indeks konektivitas 92.
Posisi pertama kategori ini ditempati oleh Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia dengan indeks konektivitas 135.
Bandara Internasional Manila-Ninoy Aquino, Filiphina menempati posisi ketiga dengan nilai indeks konektivitas 91.
Disusul oleh Bandara Internasional Changi, Singapura (nilai indeks konektivitas 82), Bandara Don Mueang, Thailand (nilai indeks konektivitas 80).
Tanggapan Angkasa Pura II
Vice President Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan jumlah pergerakan pada 2017 mencapai lebih dari 63 juta penumpang per tahun.
Pada 2017, Bandara Soekarno-Hatta berada di posisi ke-17 bandara tersibuk di dunia.
Sementara di tahun ini, estimasi penumpang akan mencapai 68 juta.
Yado menyampaikan, pihaknya terus melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka peningkatan kapasitas pesawat dan penumpang.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di antaranya membangun east cross taxiway dan runway ketiga yang diestimasikan dapat menambah pergerakan pesawat di bandara ini, dari sebelumnya 81 pesawat menjadi 115 pesawat per jam.
"Untuk peningkatan kapasitas pelayanan penumpang AP II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, serta pembangunan Terminal 4.
"Nantinya kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat melayani hingga 100 juta penumpang per tahunnya," ujar Yado kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soekarno-Hatta Masuk Bandara Elite Versi Megahubs, Ini 3 Pencapaiannya"