TRIBUNTRAVEL.COM - Sarapan jadi rutinitas penting setiap pagi untuk meningkatkan kebugaran badan.
Bagi kamu yang memiliki aktivitas padat, jangan lupa untuk menyempatkan diri untuk sarapan ya!
Nah, kalau kamu memiliki adrenalin tinggi, bisa mencicipi sarapan ekstrem dari berbagai negara.
Dilansir dari berbagai sumber, TribunTravel.com merangkum lima menu sarapan ekstrem.
1. Tarantula - Kamboja

Mungkin tarantula tak lazim ditemui di Indonesia.
Namun, kalau traveler mengunjungi Kamboja, siap-siap menemukan hewan berkaki delapan tersebut tersaji dalam piring.
Biasanya tarantula dimasak dengan cara digoreng dan biasanya dibumbui dengan penyedap rasa, gula, garam, dan bawang putih.
Selain itu, tarantula juga bisa dimasak menjadi hidangan gurih maupun manis yang mirip dengan lolipop.
2. Guinea pig - Ekuador

Guinea pig adalah hewan sejenis marmut yang dagingnya banyak dikonsumsi oleh warga Ekuador.
Olahan makanan dari hewan mungil ini disebut Cuy.
Biasanya menu Cuy ini disajikan dalam acara-acara tertentu di Ekuador.
Para penduduk setempat biasanya menyajikan makanan ini dalam bentuk dipanggang dan digoreng, tentu saja bulunya sudah dikuliti.
Daging marmut ini memiliki rasa yang tak jauh berbeda dengan daging ayam maupun kelinci.
3. Telur Semut Rangrang - Thailand

Semut weaver atau semut rangrang memang biasa dijumpai di Thailand.
Warna telurnya yang putih dianggap memiliki rasa yang lezat bagi penduduk Thailand Utara.
Tak hanya telurnya, semut rangrang pun juga dijadikan bahan makanan.
Biasanya keduanya diolah menjadi tumis-tumisan, salad, dan berbagai sup.
Tak usah jauh-jauh ke restoran untuk menyantap makanan ini.
Makanan dari semut rangrang dan telurnya bisa kamu temui di pedagang kaki lima atau street food.
Telur weaver mengandung protein yang tinggi namun rendah lamak.
Rasanya mirip dengan mentega namun sedikit manis.
Sementara untuk semut rangrang dewasa memiliki rasa yang segar seperti jeruk manis.
4. Darah Goreng - Irlandia

Darah goreng atau yang biasa disebut black pudding merupakan satu di antara sarapan pokok tradisional Irlandia yang terbuat dari daging babi, lemak, oatmeal, berbagai bumbu dan dibentuk seperti sosis.
Teksturnya yang menyerupai pudding membuat bahan makanan ini disebut demikian.
Black pudding biasanya dihidangkan sebagai menu tradisional Irlandia bersama sosis, rashers (bacon), telur goreng, kacang panggang, tomat goreng, dan roti cokelat.
Drisheen adalah makanan tradisional Irlandia lainnya yang terbuat dari campuran darah (domba, sapi, dan babi), lemak, herbal, dan susu yang kemudian dibungkus dalam usus domba atau babi.
Namun tekstur drisheen jauh lebih kenyal daripada black pudding.