TRIBUNTRAVEL.COM - Video dua orang siswa membanting handphone mereka di depan kelas setelah ketahuan mengunakannya menjadi viral di media sosial China.
Insiden tersebut dikabarkan terjadi di sebuah sekolah di Yongzhou, Provinsi Hunan pada 4 September lalu.
Dalam video, terlihat dua siswa laki-laki membanting handphone mereka ke lantai di hadapan guru dan teman-teman mereka.
• Pria Asal Malaysia Berhasil Raih Pendapatan Rp43 Juta per Bulan Hanya dengan Berjualan Telur Bebek

Saat siswa pertama tidak membanting HP-nya cukup keras, ia disuruh untuk mengulanginya.
Sekolah tersebut dikabarkan melarang penggunaan handphone tanpa toleransi sedikitpun.
• 10 Potret Ruang Toilet Gagal Desain, Mending Cari Kamar Mandi yang Lain Saja!

Menurut The Paper, guru yang bernama Xiong tersebut memergoki siswanya bermain HP saat sesi belajar-sendiri.
Guru yang mengajar politik tersebut mengklaim kedua siswa itu "secara sukarela" mau menghancurkan handphone mereka setelah menyadari kesalahan.
• Dulu Rajin Mencukur, Kini Wanita 36 Tahun Asal Amerika Ini Ingin Tumbuhkan Jenggot Seperti Suaminya

Meski begitu, pihak sekolah menetapkan bahwa Xiong telah melanggar peraturan dari Departemen Pendidikan terkait penggunaan handphone, China News melaporkan.
Xiong memang benar ingin menegakkan peraturan sekolah.
Namun metode pendisiplinan Xiong dianggap tidak pantas.
• Pria 21 Tahun di Inggris Ditabrak Truk 2 Ton saat Bersantai di Taman, Selamat berkat Perut Six Packs

Akibatnya, Xiong mengalami pemotongan gaji.
Sekolah tersebut kemudian berjanji akan meningkatkan metode manajemen terkait penggunaan handphone.
• Nenek di China Berikan Granat Hidup pada Cucunya karena Dikira Mainan, 3 Tahun Tak Curigai Apa-apa

Saat video tersebut viral, banyak netizen yang mengkritik aksi guru tersebut.
Netizen berkomentar:
"Benarkah mereka melakukannya dengan sukarela? Siswa pertama melihat layar HP-nya dulu sebelum membantingnya untuk kedua kalinya, jelas menyedihkan."
"Guru menyuruhnya mengambil dan membantingnya lagi, itu bukan sukarela."
"Didengar dari suara si guru, aku tahu itu bukan sukarela."
Bagaimana menurut Anda?
(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)