TRIBUNTRAVEL.COM - Sedotan setelah dipakai sekali pasti akan dibuang, sehingga sampah sedotan akan mudah berakhir di lautan karena sifatnya yang ringan.
Namun ketika sampai di lautan, sedotan plastik lantas tidak langsung terurai.
Ia justru terpecah menjadi partikel-partikel kecil yang dikenal dengan sebutan mikroplastik.
Mikroplatik ini sering disalah artikan oleh hewan laut sebagai makanan.
Direktur Eksekutif Lonely Whale, Dune Ives mengatakan jika sedotan plastik berbahaya karena tidak dapat didaur ulang.
"Sayangnya, kebanyakan sedotan plastik sangat ringan hingga membuatnya lolos dari sortiran mesin daur ulang, akhirnya Ia (sedotan) terbawa ke saluran air menuju laut," tutur Dune Ives.
Masih ingatkah mengenai video viral sedotan plastik yang masuk ke dalam hidung penyu pada 2015.
Keadaan tersebut membuat perilaku manusia berubah.
Mereka lebih sadar akan bahaya sampah plastik terhadap hewan laut.
Bahkan kabar baiknya sedotan plastik diperkirakan akan menghadapi kepunahan.

TribunTravel melansir dari National Geographic mengenai adanya larangan penggunaan sedotan plastik di beberapa negara.
Beberapa kota di Amerika Serikat (Seattle, Washington, Miami Beach, Fort Myers Beach, Florida, Malibu, Davis, dan California) telah melarang penggunaan sedotan plastik.
Di negara lain juga mulai membatasi penggunaan plastik sekali pakai – termasuk sedotan plastik.
Di antaranya Taiwan, Belize, dan Inggris.
Resor Soneya telah melarang penggunaan sedotan plastik pada 2008, sedangkan Hotel Cayuga mengganti sedotan plastiknya dengan yang bambu sejak 2010.
Selain Soneya dan Cayuga, hotel yang melarang penggunaan sedotan plastik ada Hotel Four Seasons.
Hotel AccorHotels di Amerika Tengah dan Utara.
Marriot Internasional di Inggris, Taj Hotel Palaces Resorts Safaris, AVANI, dan Anantara.
Pasalnya jika tidak dikurangi penggunaan sedotan plastik akan menjadi limbah yang mengerikan di beberapa tahun yang akan datang.
Pada tahun 2017 industri perhotelan menjadi pengguna sedotan plastik terbanyak.
Di Hilton Waikoloa Village di Hawai telah menggunakan lebih dari 800 ribu plastik tahun 2017.
Bahkan di Amerika, jutaan sampah plastik juga terbuang setiap harinya.
Sementara di Inggris, per tahun setidaknya membuang 4,4 miliar sampah sedotan.
Adanya larangan dari sebuah hotel menggunakan sedotan plastik setidaknya dapat mengurangi jutaan sampah setiap tahunnya.
Apalagi jika langkah serupa juga diikuti oleh hotel lainnya, agar penggunaan sedotan plastik berkurang atau bahkan punah.
Untuk mengganti sedotan plastik, kita bisa menggunakan sedotan yang terbuat dari bambu, kaca, atau stailess.

Cara terbaik adalah tidak menggunakan sedotan sama sekali.
(TribunTravel.com/Ayu Miftakhul)