TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ingat kasus kebakaran yang terjadi di Gili Lawa, Labuan Bajo, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT?
Kebakaran terjadi Gili Lawa, Labuan Bajo, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (1/8/2018), pukul 20.00 Wita.
Dilansir dari TribunMedan.com, penyebab kebakaran itu, diduga kuat berasal dari api rokok yang dibuang oleh oknum pengunjung di puncak Gili Lawa Darat.

• Polisi Periksa 11 Orang Termasuk Tour Guide Terkait Kebakaran di Gili Lawa Darat
Kebakaran ini membuat sebagian padang savana menjadi gersang dan kehilangan kecantikannya.
Seperti yang kita tahu, Gili Lawa Darat adalah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam.
Para wisatawan baik domestik dan mancanegara, biasanya menikmati sunset atau sunrise di Gili Lawa Darat.
Satu setengah bulan sejak kebakaran, savana di Gili Lawa Darat mulai beregenerasi.
Seperti yang dilansir oleh TribunTravel.com dari instagram @komodo_national_park, kawasan padang savana Gili Lawa, Labuan Bajo, NTT kini memiliki penampilan berbeda.
Padang savana Gili Lawa, Labuan Bajo, NTT terlihat hitam dan gersang.
• Selain Gili Lawa Darat yang Terbakar, Ini 5 Spot Wisata Lain di Taman Nasional Komodo
Bahkan setelah kejadian kebakaran tersebut, di sepanjang jalur trekking ke puncak Gililawa hari ini masih ditemukan puntung rokok dari oknum tak bertanggungjawab.
Meski terlihat gersang, saat diperhatikan lebih dekat, kamu akan menemukan rumput hujau yang mulai tumbuh.
Pemandangan ini tentu menjadi harapan kita agar kawasan savana Gili Lawa kembali seperti semua.
• Gili Lawa Darat Ditutup, Pengunjung Tetap Bisa Dapatkan Foto Instagenik di Pulau Ini
Semoga kebakaran ini menjadi pembelajaran kita semua untuk tak membuang apapun yang dapat memicu bencana di kemudian harinya.
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)