lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan Singapore Airlines dibatalkan pada Sabtu (15/8/2018).
Dilansir dari Straitstimes, penerbangan SQ247 dari Melbourne, Australia dibatalkan setelah pilot gagal dalam tes alkohol.
Seharusnya pesawat berangkat pukul 7 pagi waktu setempat dan tiba di Wellington, Selandia Baru pada pukul 12.20 waktu setempat.
Sebelum lepas landas tiba-tiba penerbangan dibatalkan.
"Para pejabat Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil melakukan tes narkoba dan alkohol acak dari semua awak sebelum mereka memulai pemeriksaan pra-penerbangan mereka," kata juru bicara Singapore Airlines seperti dikutip dari Straitstimes.com.
• Muscle Trainer, Sepatu Sneaker yang Dipercaya Bisa Menurunkan Berat Badan, Apa Istimewanya?
"Pilot yang bersangkutan tidak lulus tes karena memiliki batas alkohol darah yang lebih tinggi dari standar," ungkap juru bicara tersebut.
Menurutnya pilot akan ditangguhkan dari semua operasi penerbangan sampai penyelidikan dilakukan.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak pembatalan penerbangan ini. Namun, keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas tertinggi kami," ungkapnya.
Mereka juga akan melakukan perjalanan alternatif agar penumpang nyaman.
• Menelusuri Keindahan Masjid Tiban yang Mendapat Julukan Tempat Paling Misterius di Malang
Namun, beberapa penumpang Singapore Airlines menyatakan kekecewaan mereka.
Mereka harusnya bisa terbang ke Wellington untuk menyaksikan pertandingan rugby antara Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Seorang penumpang yang hanya mau disebut dengan Muteki menyatakan awalnya dia mengira ada yang sakit.
Kemudian ia tahu yang sakit adalah pilot pesawatnya.
• Jangan Tinggalkan Botol Minum di Dalam Mobil, Bahaya Ini Bakal Mengintaimu
Ia pun menanyakan pada staf pesawat dan mereka menjawab pilot memakan suatu hal yang buruk.
Juru bicara Singapore Airlines, Karl Schubert menegaskan bahwa penerbangan itu dibatalkan karena "seorang anggota kru operasi dianggap tidak layak untuk terbang".
Muteki ingin melihat pertandingan Rugby Selandia baru melawan Afrika Selatan di Wellington.
Meskipun kecewa, Muteki senang penerbangan itu dibatalkan.
“Sebenarnya sangat menakutkan. Itu pesawat besar. Saya berbicara dengan yang lain sebelum penerbangan kedua dan kami semua sangat senang kami tidak terbang," ungkapnya.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
