TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kita menginap di suatu tempat, sudah sewajarnya kita juga menjaga kebersihan di sana.
Meski kita sudah membayar hotel atau penginapan, bukan berarti kita bisa mengotori dan merusak tempat tersebut.
Kejadian mengecewakan terjadi di sebuah penginapan di Osaka, Jepang.
Menurut South China Morning Post (SCMP), sekelompok turis asal China menjadi sasaran amarah netizen karena meninggalkan tempat menginapnya dengan kotor dan berantakan.
• Pergoki Aksi Pencurian, Perempuan di Malaysia Malah Disiram Cairan Cabai oleh Pelaku

Ketiga turis yang berusia 19 tahun tersebut mengunjungi Osaka selama lima hari dan tinggal di apartemen.
Namun mereka meninggalkan apartemen dalam kondisi kotor.
Pemilik apartemen, Cheng pun terkejut saat pertama kali melihat kondisi kamar tersebut.
Menurutnya, kondisi apartemen dipenuhi makanan busuk dan juga sampah dimana-mana.
• Viral Kursi Bioskop di Malaysia Basah dan Bau Pesing, Penonton Sebelumnya Diduga Tonton Film Horor
"Di sini (Jepang), biaya untuk membersihkan ruang sekotor ini berkisar 3000 yen (Rp 400 ribu)."
"Saya mengajukan komplain pada platform booking dan meminta mereka membayar dua kali biaya kebersihan," ungkap Chen.
Namun, turis-turis tersebut tidak mau membayar biaya itu.

Satu di antara mereka malah berkata hal yang memancing kemarahan netter.
"Kami mengeluarkan uang untuk menginap di sana, bukan untuk bersih-bersih."
"Itu bukan rumah kami jadi kami tak perlu membersihkannya untuk kalian," kata dia.
• Sering Keluar Masuk Grup WhatsApp? Kini Admin Tak Bisa Lagi Ajak Anggota yang 2 Kali Tinggalkan Grup
Marah menerima respon seperti itu, Cheng kemudian membagikan insiden itu ke media sosial.
Ketiga turis itu pun menjadi sasaran amukan netizen karena ulahnya.
Setelah banyak di-bully, pada Selasa (11/9/2018) lalu, ketiga turis tersebut akhirnya memiliki itikad baik.
Melalui Weibo, mereka meminta maaf pada pemilik apartemen dan akan mendiskusikan masalah tersebut bersama.
(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)