Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Di dunia ini, manusia hidup dengan berbagai ciri khusus dan cara hidup yang diperoleh dari keturunan genetik dan asal-usulnya.
Ada beberapa populasi manusia yang masih menjadi misteri.
Hal ini disebabkan oleh keadaan mereka yang terisolasi atau memiliki kisah asal-usul yang unik.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum 3 populasi manusia di dunia yang masih misterius dari laman Listverse.
1. Yamnaya
Yamnaya adalah orang-orang misterius dengan pengaruh besar.
Sekitar 5.000 tahun yang lalu, para nomaden ini keluar dari tanah kelahiran mereka di kawasan stepa Pontic-Caspian untuk menyebarkan teknologi dan gen mereka.
Yamnaya diyakini sebagai orang pertama yang menjinakkan kuda.
Mereka bergerak dengan gerobak beroda dan mengolah bijih logam menjadi perunggu.
Setengah dari susunan genetik penduduk Norwegia berasal dari kelompok ini.
Namun, Yamnaya juga melakukan perjalanan ke timur, mencapai sejauh Pegunungan Altai.
Yamnaya kemungkinan besar juga bertanggung jawab untuk hal-hal yang sekarang kita anggap berbau Eropa, seperti kemampuan dan kebiasaan minum susu.
Sebelum Zaman Perunggu, 90 persen manusia yang hidup di wilayah Eropa tidak toleran laktosa (Lactose-intolerant).
Yamnaya kemungkinan menimbulkan mutasi tertinggi yang memungkinkan manusia dapat mencerna susu.
2. Duhare
Duhare adalah kelompok masyarakat misterius yang ditemui oleh Spanyol ketika menjelajahi pantai di kawasan yang kini dikenal sebagai Georgia, Amerika Serikat.
Pertama disebut di De Orbe Nove pada 1530, orang Duhare lebih tinggi dari orang Spanyol.
Mereka memiliki rambut kemerahan, mata yang cerah, dan jenggot lebat.
Mereka bahkan memelihara rusa perah untuk membuat keju — sebuah praktik yang sejatinya tidak umum di kalangan penduduk asli Amerika.
Sebuah teori radikal menyatakan, Duhare berasal dari para perintis Irlandia pra-Columbus di Amerika Serikat.
Setelah orang-orang menelusuri kembali koneksi ke Irlandia, ada semacam simpul benang mengejutkan yang muncul.
Tidak seperti bahasa-bahasa suku Indian di sekitarnya, bahasa Duhare hampir sepenuhnya tak terbaca.
Sampai akhirnya peneliti membandingkannya dengan bahasa Irlandia.
Di Irlandia, kata Datha berarti "satu yang terlukis."
Banyak yang menolak teori asal-usul Duhare dari Irlandia.
Sebab, teori itu merugikan suku Pribumi Amerika dan bidang antropologi.
3. Toda
Pegunungan Nilgiri di India selatan adalah rumah bagi orang-orang Toda yang misterius.
Banyak yang menggambarkan orang Toda yang memiliki kulit dan warna mata cerah mirip seperti wajah para dewa Yunani kuno.
Mereka memakai kain yang melilit badan seperti penduduk dataran tinggi Skotlandia.
Bahasa mereka adalah Dravida.
Ritual spiritual mereka masih belum bisa diterangkan.
Secara tradisional, orang Toda juga mempraktikkan poliandri, di mana seorang wanita menikah dengan semua pria dari satu keluarga yang sama.
Orang Inggris terpikat dengan orang Toda yang misterius.
Beberapa dari mereka mengajukan teori asal-usul orang Toda secara radikal.
Seperti, menyebutkan orang Toda adalah suku Israel yang hilang atau keturunan Siprus Yunani.
Beberapa orang di Barat mencari orang Toda sebagai cetak biru melakukan tindakan non-kekerasan.