TRIBUNTRAVEL.COM - Jutaan turis berduyun-duyun mengunjungi Afrika Selatan.
Mereka ingin menyaksikan pantai, gunung dan suasana negara paling selatan di Afrika ini.
Situs perjalanan Lonely Planet mendeskripsikan Afrika Selatan sebagai permata bagi para traveler.
Namun sayangnya, negara itu mempunyai masalah besar dan tak terkendali.
Tingkat pembunuhan yang sudah tinggi di negara itu telah meningkat sebesar 7 persen.
Polisi Afrika Selatan telah merilis statistik kejahatan yang menunjukkan 20.336 orang dibunuh di Afrika Selatan antara April 2017 dan Maret.
• Sadar atau Nggak, 10 Desain Super Konyol Ini Akan Kamu Jumpai Saat Traveling
Itu data yang tak terbayangkan.
Ada 55 kali pembunuhan dalam sehari.
Menteri polisi Bheki Cele mengatakan tingkat pembunuhan yang tinggi ini seperti berada di zona perang.
Meskipun sebenarnya di Afrika Selatan tidak ada perang dan dalam perdamaian.
“Polisi kami membutuhkan pelatihan, peralatan, dan sumber daya yang lebih baik. Kami membutuhkan sistem peradilan pidana yang lebih baik sehingga para pembunuh dikunci dan kunci dibuang," ungkap pemimpin aliansi Mmusi Maimane.
Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
• 5 Makanan Paling Pedas di Dunia, Lihat Posisi Sambel Ulek Khas Indonesia?
Banyak pembunuhan terkait dengan kekerasan geng di provinsi Western Cape, yang ibukotanya adalah Cape Town.
Sebuah komite parlemen mengatakan upaya polisi untuk menangani masalah itu tidak efektif.
Afrika Selatan saat ini berada di tengah peningkatkan jumlah turis.
Apalagi pada awal tahun ini mereka mempercepat proses mendapatkan visa.
Diperkirakan ada 40 persen kenaikan wisatawan di tahun 2021.
Itu berarti akan ada lima juta wisatawan di Afrika Selatan.
Dari jumlah tersebut empat juta dari mereka wisatawan internasional.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)