Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Solo International Performing Arts (SIPA) diadakan selama tiga hari mulai dari 6 September hingga 9 September 2018.
Menurut Humas SIPA 2018, Angga Wijaya, SIPA merupakan satu wisata budaya di kota Solo.
"SIPA diadakan setiap tahun sekali di bulan September di minggu pertama antara tanggal 6,7, dan 8, harinya Kamis Jumat dan Sabtu," ungkap Angga.
Menurutnya, Pemerintah Kota Solo selalu mengagendakan SIPA setiap tahunnya.
Ia menambahkan Solo international performing arts (SIPA) adalah gagasan dari Presiden Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi yang saat itu jadi walikota Solo.
1. Dihadiri seniman internasional
SIPA Festival terus menghadirkan seniman internasional dalam pertunjukannya.
Tahun 2018 ini menghadirkan enam delegasi dari luar negeri yaitu Stefano Fardeli (Italia), Fillastine, (Spanyol) Capitol University Dance Troupe, (Filipina), dan Chinese Youth Goodwill Association (Taiwan)
Selain itu ada Leine Roebana Dance Company (Belanda) dan Dutch Supa Kalulu (Zimbabwe).
• Melati Suryodarmo Jadi Maskot SIPA 2018, Pernah Tampil di Video Klip Penyanyi Tulus
2. Gratis
Acara SIPA Festival ini gratis dan terbuka untuk umum.
Para penonton akan duduk di kursi yang sudah disediakan panitia.
• Awalnya Digelar Atas Masukan dari Jokowi, SIPA Diharapkan Jadi City Branding-nya Kota Solo
3. Seru
Setiap malam pertunjukkan SIPA selalu seru.
Ribuan orang datang ke SIPA baik warga lokal hingga turis asing.
Mereka bisa membaur bersama untuk menonton SIPA.
• Alasan di Balik Pemilihan Tagline We Are The World, We Are The Nations SIPA 2018
4. Lokasinya strategis
Benteng Vastenburg Solo dijadikan lokasi SIPA karena memiliki nilai heritage yang tinggi.
Selain itu, keberadaan benteng tersebut sangat representatif sebagai lokasi penyelenggaraan SIPA.
Apalagi letaknya berada di tengah kota.
• Mengintip Prosesi Doa Bersama Jelang SIPA 2018, Bagikan Nasi Liwet hingga Pisang Raja