Breaking News:

Pemilik Hartono Mall Bukan Keluarga Bos Djarum, tapi Pengusaha Asal Solo

Namun banyak yang salah mengira, keluarga Djarum sekaligus juga pemilik mall besar di Solo dan Yogyakarta, Hartono Mall.

Editor: Sri Juliati
hartonomallyogya.com
Hartono Mall sebenarnya milik PT. Delta Marlin Group, perusahaan besar asal Solo, Jawa Tengah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Popularitas keluarga Hartono memang sudah dimulai sejak zaman dahulu.

Terlebih Bambang Hartono yang beberapa waktu lalu mencuri perhatian karena menjadi atlet tertua di Asian Games 2018.

Bambang Hartono berhasil meraih medali perunggu bersama tim supermixed di cabang olahraga Bridge.

Dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sukses dengan lini bisnis mereka yang begitu banyak.

Sebut saja PT Djarum, BCA, berbagai aset properti misalnya Hotel Indonesia (Kempinski), pusat perbelanjaan Grand Indonesia, dan perusahaan media seperti Kaskus dan Blibli.

Tak heran, bila Robert Budi Hartono saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia dan Bambang Hartono ada di posisi dua.

Namun banyak yang salah mengira, keluarga Djarum sekaligus juga pemilik mall besar di Solo dan Yogyakarta, Hartono Mall.

Padahal, Hartono Mall juga bukan milik Budi Hartono mau pun Bambang Hartono.

Hartono Mall sebenarnya milik PT. Delta Marlin Group, perusahaan besar asal Solo, Jawa Tengah.

Saat ini PT Delta Marlin Group dipimpin oleh Sumitro (48 tahun).

2 dari 3 halaman

Awalnya PT Delta Merlin Group hanya memiliki satu lini bisnis, yaitu CV Duniatex yang bergerak di bidang tekstil sejak 1974.

Duniatex dimulai oleh Hartono dan istrinya, Indriati.

Sumitro adalah putra dari pasangan ini.

Hartono memang telah meninggal dunia, tapi bisnis tekstilnya berkembang pesat saat diteruskan oleh Sumitro.

Hingga saat ini, PT Delta Merlin telah memiliki delapan pabrik di delapan lokasi berbeda.

Kesuksesan ini membuat Sumitro melebarkan sayap di dunia properti.

Sumitro mulai membangun Hartono Mall pertama di Solo Baru, Sukoharjo.

Melihat respon masyarakat yang cukup positif, Sumitro kembali membangun satu pusat perbelanjaan besar di Yogyakarta.

Masih mengusung nama yang sama yang diambil dari nama sang ayah, Hartono Mall Yogyakarta kini jadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pelajar itu.

Sumitro, pria sukses yang tinggal dan besar di Solo ini juga punya banyak properti selain mall.

3 dari 3 halaman

PT Delta Merlin saat ini juga telah memiliki beberapa hotel di berbagai daerah di Indonesia.

Bestwestern Solo Baru, Noorman Hotel Semarang, Favehotel Solo, The Alana Hotel Solo, Hartono Trade Center, Marriot Yogyakarta, De Salvatore Art & Boutique Yogyakarta, De Rivier Hotel Jakarta Barat dan Wisma Hartono Yogyakarta.

Terobosan terbaru dari Sumitro adalah membangun sebuah rumah sakit berstandar internasional di Solo Baru, yaitu RS Indriati.

Kalau Hartono Mall dibuat dengan nama ayahnya, maka rumah sakit itu dinamakan sama dengan sang ibu, Indriati.

Sepak terjang Sumitro bukan tanpa halangan.

Dia dan timnya di Duniatex pernah terlibat kasus dan dituntut oleh PT. Sritex (sesama perusahaan tekstil).

Sengketa itu terjadi pada tahun 2013 dan Duniatex dinyatakan bersalah atas gugatan pelanggaran hak cipta label kuning pada kain yang telah dipatenkan oleh Sritex.

Namun Sumitro tak gentar saat setelah berurusan dengan hukum.

Dia mampu bangkit dan meneruskan usahanya hingga makin besar seperti saat ini.

Berita ini sudah dimuat di intisari.grid.id dengan judul Banyak yang Salah Kira, Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Pengusaha Sukses Asal Solo

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
YogyakartaSoloHartono Mall
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved