TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang seniman muda Rusia dijatuhi hukuman 11,5 tahun penjara karena membawa pulang dua botol kecil ayahuasca, obat spiritual terkenal yang dibuat oleh penduduk asli lembah Amazon.
Ia membeli saat mengunjungi Peru.
Ialah Maxim Gert, warga Nizhny Tagil, sebuah kota di Oblast Sverdlovsk di Rusia, tidak tahu bahwa suvenir yang dibelinya saat melakukan perjalanan bisnis ke Peru dapat membuatnya berada di balik jeruji selama lebih dari satu dekade.
Maxim sudah lama menderita sakit punggung.
Ketika berada di Amerika Selatan, seseorang menyarankan dia menemui salah satu dukun setempat dan mencoba ayahuasca, obat spiritual tradisional dengan sifat psikoaktif yang sangat terkenal.
Tidak jelas apakah ada perubahan setelah mengkonsumsi minuman ayahuasca di Peru, tetapi Maxim memutuskan tetap mengonsumsi ayahuasca di rumah, setelah pulang ke Rusia.
Jadi, dia membawa dua botol kecil dalam penerbangan pulang.
• 8 Penginapan Murah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga, Tarif Mulai Rp 130 Ribu

• Saking Besarnya, Pohon Beringin di India Ini Tampak Seperti Hutan
Ternyata hal itu membawanya dalam sebuah masalah besar.
Dilansir dari Odditycentral.com (31/8/2018), dalam perjalanan dari Peru ke Nizhny Tagil, Maxim singgah di beberapa negara, tetapi botol ayahuasca tidak pernah menarik perhatian petugas bea cukai.
Namun, ketika dia mendarat di bandara Domodedovo, Rusia ia mendapat masalah.
Dalam pengecekan pengamanan, staf bandara menemukan botol ayahuasca yang dibawa sang seniman dan mengirimnya ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.
• 8 Fenomena Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia, Menakjubkan Sekaligus Bikin Cemas
Hasilnya menunjukkan kandungan konsentrasi tinggi dimethyltryptamine, senyawa psikoaktif kuat yang ilegal di Rusia.
Maxim Gert ditangkap dan didakwa dengan kepemilikan obat-obatan dengan niat untuk menjualnya.
Pengacara Maxim mengklaim kliennya terkejut oleh tuduhan-tuduhan ini.
Dia bahkan tidak pernah membayangkan bahwa ayahuasca bisa membuatnya mendapat masalah.
Menurut Maxim, ayahuasca hanyalah obat alami yang bisa membantu mengobati sakit punggungnya, tidak lebih.
"Minuman ini dijual secara bebas dan legal di seluruh Peru," kata pengacara Vladimir Brigadin kepada 1tv .
“Jamu ini disebut 'ayahuasca'. Maxim membeli dua botol minuman ini karena yakin bahwa tidak ada campuran berbahaya di dalamnya, sehingga ia dengan santai memasukkannya ke dalam bagasi,” lanjutnya.
Sayangnya, penjelasan ini tidak meyakinkan hakim yang memimpin kasus ini, dan Maxim Gert dijatuhi hukuman 11,5 tahun penjara atas tuduhan penyelundupan narkoba.


Pengacara Maxim sudah berusaha sebaik mungkin dan melakukan banding, tetapi peluang berhasil sangat kecil.
Sebagai turis, Maxim Gert dinilai tidak berpikir dua kali sebelum membawa produk yang tidak ia ketahui.
Lagi pula, ayahuasca adalah minuman ilegal di banyak negara, bukan hanya Rusia.
Tetapi orang-orang sangat kecewa dengan hukuman berat yang dikeluarkan dalam kasus ini.
Semua bukti menunjukkan kelalaian dan ketidaktahuan, namun sistem peradilan memperlakukan Maxim sebagai penyelundup obat bius.
Ini bukan pertama kalinya seseorang ditahan karena membawa ayahuasca ke Rusia.
• 4 Tips Liburan ke Vietnam Ala Backpacker, Jangan Lupa Tukar Rupiah ke Dolar
Big Picture melaporkan, hakim yang menjatuhkan hukuman bagi Maxim Gert sebelumnya juga pernah memvonis seorang dukun terkenal Brasil 3 tahun penjara karena membawa enam botol minuman halusinogen ke Rusia.

Kenapa hukuman Maxim Gert lebih lama?
Presiden Brasil sendiri pada saat itu ikut menangani kasus dukun tersebut.
Sedangkan seniman muda Rusia Maxim Gert tidak memiliki koneksi dengan pejabat tinggi.
Kasus ini mengingatkan banyak orang pada kasus serupa di peradilan Rusia, di mana seorang pria dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas sekantong teh herbal impor dan pihak berwenang menuduh teh itu mengandung zat-zat ilegal.
(TribunTravel.com/rizkytyas)