Breaking News:

Mengenang Kebaikan Putri Diana Lewat 5 Hal yang Pernah Dilakukannya Semasa Hidup

Dua hari lagi, tepat 21 tahun yang lalu Putri Diana meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di Pont de l'Alma, Paris.

Popsugar
Putri Diana. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua hari lagi, tepat 21 tahun yang lalu Putri Diana meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di Pont de l'Alma, Paris.

Putri Diana dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Pitié-Salpêtrière pada 31 Agustus 1997 pukul 04.00 pagi.

Tentu peristiwa ini membuat dunia berduka.

Namun hingga kini, Putri Diana masih selalu dikenang publik sebagai seorang putri yang baik hati lewat berbagai hal yang pernah ia lakukan.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima kebaikan yang pernah dilakukan Putri Diana semasa hidupnya dari laman Town & Country.

1. Mengubah persepsi publik terhadap penyakit HIV/AIDS.

Ketika HIV/AIDS masih disalahartikan, Putri Diana memilih berjabat tangan dan memeluk pasien penderita HIV positif.

Ia terkenal pernah mengatakan, "HIV tidak membuat seseorang berbahaya untuk dikenal."

"Kamu bisa menjabat tangan dan memeluk mereka, Tuhan tahu, mereka benar-benar membutuhkannya."

2 dari 4 halaman

Margaret Jay, mantan Kepala National AIDS Trust mengenang kunjungan Putri Diana.

"Dia dulu datang ke Skotlandia, di mana ada masalah besar tentang AIDS dan HIV yang terkait dengan penyalahgunaan obat-obatan, dan dia sangat pandai berbicara, terutama kepada perempuan muda."

"Saya memiliki gambaran mental tentang kebaikannya saat duduk di lantai, minum Nescafé dari cangkir dan mengobrol dengan mereka tentang semua kekhawatiran yang mereka miliki dalam hidup."

"Mereka tidak merasa sosok yang sedang berbicara dengan mereka ini berasal dari 'planet' lain."

2. Membuat perhatian dunia beralih pada masalah ranjau darat di Angola.

Sebagai sukarelawan Palang Merah Internasional, Putri Diana ingin memberi perhatian pada mereka yang terluka secara fisik oleh ranjau darat.

Pada 1997, Putri Diana melakukan perjalanan HALO Trust ke daerah pinggiran Angola bersama BBC1 untuk menjelaskan masalah ini.

Di sana, ia mengunjungi klinik prosthesis di Huambo dan berjalan di jalan-jalan Kuito.

Putri Diana juga menemui para korban ranjau darat dan membahas masalah kekurangan prosthesis.

Selama perjalanan kemanusiaan ini, dia berkata, "Saya memiliki semua kepentingan media, jadi mari kita bawa ke suatu tempat di mana (media) bisa menjadi positif dan menyoroti situasi yang menyedihkan, seperti ini."

3 dari 4 halaman

3. Melanggar protokol kerajaan untuk menjadi People's Princess.

Putri Diana sangat menghargai hal yang terlihat sepele yang disebut kontak manusia.

Melanggar protokol kerajaan, Putri Diana benar-benar menanggalkan pemakaian sarung tangan.

Putri Diana lebih suka memegang langsung tangan orang-orang yang dia kunjungi di rumah perawatan.

Serta menghargai semua kontak langsung dengan orang-orang yang dia temui.

Putri Diana juga mengatakan, pemakaian topi bertentangan dengan kehendaknya dengan menjelaskan, "Kamu tidak bisa memeluk seorang anak saat memakai topi."

4. Mendukung orang-orang yang sakit.

Mirip dengan pekerjaannya yang terlibat dengan HIV dan AIDS, Putri Diana juga merupakan pegiat kesadaran lepra.

Bekerja dengan The Leprosy Mission, Putri Diana melakukan perjalanan ke negara-negara dengan tingkat penyakit kusta yang tinggi.

Melalui tindakan sederhananya, Putri Diana ingin menunjukkan penderita kusta itu sama sekali tidak menjijikkan atau patut dicerca.

4 dari 4 halaman

5. Masih berjasa meski sudah meninggal dunia.

Apa yang dilakukan Putri Diana telah menginspirasi begitu banyak orang untuk membuat perubahan di dunia ini.

Bahkan setelah meninggal dunia, Putri Diana masih membantu orang-orang yang membutuhkan lewat yayasan warisannya, The Diana, Princess of Wales Memorial Fund.

Yayasan ini memang sudah ditutup pada 2012 lalu, tetapi donasi masih bisa dilakukan melalui The Royal Foundation milik Duke dan Duchess of Cambridge, serta Pangeran Harry.

Yayasan Putri Diana difokuskan untuk membantu orang yang kurang beruntung melalui banyak inisiatif.

Seperti The Refugee and Asylum Seekers Initiative yang menyediakan perawatan medis dan keperawatan.

The Partnership Initiative yang mendukung dan membantu para pengungsi dan orang-orang yang mencari suaka

Serta The Partnership Initiative yang mengembangkan kampanye melawan cluster bomb dan menyediakan solusi alternatif bagi mereka yang mendekam di penjara.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Putri DianaParisTribunTravel.com Paris Baguette Christophe Galtier Stade Charlety Paris FC Iqlima Kim Paris Saint-Germain
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved