Breaking News:

Waspada Jadi Korban Pencurian di Pesawat, Ini 5 Cara Amankan Barangmu dari Sindikat Pencopetan

Kasus pencurian di dalam pesawat tampaknya masih marak terjadi. Kasus terbaru terjadi di penerbangan Ho Chi Minh City ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Go Insurance
Pencopet 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus pencurian di dalam pesawat tampaknya masih marak terjadi.

Kasus terbaru terjadi di penerbangan Ho Chi Minh City ke Kuala Lumpur, Malaysia.

"Memang sedang marak sindikat maling terbang. Sasarannya uang tunai dan perhiasan," tutur Alvin Lie, seorang pengamat penerbangan, saat dihubungi KompasTravel, Minggu (19/8/2018).

Alvin mengatakan dari kasus demi kasus yang ia temukan, pelaku sudah mulai mengintai dan memilih calon korbannya sejak di bandara.

Oleh karena itu, kamu perlu waspada sejak di bandara. Berikut tipsnya yang disampaikan Alvin Lie.

1. Bawa tas kecil untuk barang berharga

Fotografer Asal Amerika Serikat Ini Tunjukkan Ketimpangan Sosial yang Terjadi di Dunia Lewat Drone

Dokumen-dokumen penting, uang tunai, handphone dan barang berharga lainnya lebih baik dipisahkan dari tas besar, yaitu menggunakan tas jinjing, sling bag, ataupun hand carry.

Kalaupun harus menaruh barang berharga di tas utama yang terpisah dari penumpang, kamu harus menaruhnya di bagian yang paling bawah, ditumpuk barang-barang besar lainnya.

"Atau bawa tas kecil untuk kartu kredit, uang tunai, perhiasan, HP dan powerbank. Tas kecil ini dipangku atau ditaruh di bagian bawah kursi di depan kaki," kata Alvin.

2. Waspada sejak di bandara

Uninstall Sekarang! 5 Aplikasi yang Ternyata Berbahaya Bagi Android, di Antaranya Program Antivirus

2 dari 4 halaman

Alvin mengatakan pengintaian calon korban para pelaku pencurian di pesawat alias "copet terbang" ialah di bandara.

Pencuri dapat mengetahui tas-tas mana yang menyimpan uang tunai, atau barang berharga lainnya.

Setiap kamu transaksi ataupun mengeluarkan barang berharga, baiknya selalu waspada, terlebih jika ada yang mengamati.

3. Gembok tas

Pulau Kelor, Destinasi Populer di Kepulauan Seribu yang Berbalut Kisah Sejarah Belanda di dalamnya

Meski tas tidak masuk bagasi, tidak ada ruginya jika kamu menggembok tas yang ditaruh di kabin pesawat.

Dengan digembok, tas akan lebih aman terutama saat kamu tertidur.

"Tidak ada ruginya tas hand carry dikunci gembok juga," kata Alvin.

4. Manfaatkan ruang bawah kursi penumpang depan

5 Kuliner Khas Indonesia yang Bikin Seleb Korea Selatan Ketagihan, Satu di Antaranya Nasi Goreng

"Banyak yang belum tahu lho kalau dibawah kursi depan kita bisa dipakai untuk menaruh barang," tutur Gerry Soejatman, pengamat penerbangan yang juga dihubungi KompasTravel, Minggu (19/8/2018).

Selain itu resleting atau kantong-kantong yang dapat dibuka harus menghadap ke kamu.

3 dari 4 halaman

Dengan demikian kita dapat mengawasi bila ada orang yang mengambil tas di depan kita.

Namun jika kamu membawa barang banyak, jangan duduk di kursi darurat, karena tidak diperbolehkan menaruh barang di bawah kursi depan.

5. Kenali situasi dan kondisi yang mendukung pencurian

5 Camilan Paling Aneh di Berbagai Belahan Dunia, Ada Cokelat Rasa Keju dan Bawang

Aksi pencurian biasanya terjadi di penerbangan dengan lama tempuh dua hingga empat jam.

Selain itu saat lampu pesawat redup, umumnya dalam penerbangan malam.

Dalam kondisi itu kemungkinan besar penumpang akan tidur walau sebentar.

"Saat tidur itulah mayoritas pencuri beraksi," tutur Alvin Lie.

Ia mengatakan sampai sekarang pencuri yang tertangkap merupakan warga negara China, di berbagai negara.

Meski begitu tidak tertutup kemungkinan modus maling terbang ini terus berkembang, melibatkan pelaku-pelaku ras lain.

"Intinya penumpang kudu waspada, tanpa kecualikan ras manapun," tutupnya

4 dari 4 halaman

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ada Sindikat Copet di Pesawat, Begini Tips Agar Barangmu Tetap Aman.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
MalaysiaKuala Lumpur Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved