TRIBUNTRAVEL.COM - Berlibur ke Kulonprogo tak cuma dimanjakan oleh keindahan pantai dan pegunungannya saja.
Ada banyak destinasi menarik lain yang yang sayang untuk dilewatkan.
Satu yang cukup populer di kalangan wisatawan adalah air terjun Grojogan Sewu.

• 6 Kuliner Khas Jogja yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Ada Mie Kopyok sampai Nasi Empal
Grojogan Sewu adalah wisata air terjun yang masih sangat alami, nuansa sekitarnya pun masih menyatu dengan alam.
Selain keindahan alam yang mempesona tersebut, ternyata Grojogan Sewu memiliki cerita sejarah yang menarik.
Setiagit selaku pengelola lokasi wisata Grojogan Sewu tersebut menceritakan, konon menurut cerita turun-temurun dari sesepuh masyarakat, Grojogan Sewu tersebut memiliki kaitan yang erat dengan legenda pewayangan Mahabarata.
Air terjun yang terletak di dusun Beteng, desa Jatimulyo, Girimulyo Kulonprogo tersebut konon menjadi tempat pertapaan Prabu Baladewa.

• 5 Spot Wisata di Bandung untuk Liburan Akhir Pekan Bareng Keluarga
"Menurut cerita turun-temurun di masyarakat, dulu Grojogan sewu ini merupakan tempat Baladewa bertapa saat perang Baratayudha," ujar Setiagit.
Menurut Informasi yang ia dapat, Konon Prabu Kresna, adik dari Prabu Baladewa meminta kakaknya Prabu Bladewa untuk bertapa di Grojogan Sewu.
Kresna meminta Prabu Baladewa bertapa agar kakaknya tersebut tidak ikut dalam perang Baratayudha.
Kresna berpikir karena Suara gemuruh yang dihasilkan dari Air terjun setinggi 15 meter tersebut mampu meredam suara peperangan Baratayudha.

• 14 Fakta Venezuela, Negara yang Saat Ini Sedang Alami Krisis Ekonomi Terparah dan Hiperinflasi
Dari cerita yang didapat Setiagit, ternyata taktik Kresna tersebut berhasil, suara riuh serta gemuruh air di Grojogan Sewu tersebut mampu meredam suara perang Baratayudha.
Pada akhirnya saat perang Baratayudha pecah, Prabu Baladewa tetap bertapa dan tidak tahu jika perang Baratayudha sedang berlangsung.

• 6 Bulan Keliling Eropa & Amerika, Pria Ini Temukan Tempat-tempat Terbengkalai yang Luar Biasa Indah
Konon menurut cerita dari masyarakat sekitar, di dekat air terjun tersebut terdapat sebuah gua.
Guat tersebut biasa disebut Gua Pleret oleh masyarakat sekitar.
Gua itu dipercaya oleh masyarakat sekitar adalah tempat pertapaan Prabu Baladewa.
(TribunTravel)