TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Yogyakarta sebagai satu di antara destinasi wisata favorit di Indonesia, menawarkan segala macam fasilitas pendukung pariwisata.
Tidak heran jika penginapan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan para pelancong.
Saat mencari penginapan, bukan hanya dilihat dari tempatnya saja yang nyaman, tapi juga hal yang tak kalah penting adalah harga.
Alasannya, tentu demi menekan anggaran biaya perjalanan.
Mengingat satu di antara komponen pengeluaran terbesar saat traveling adalah penginapan.
Bagi traveller low budjet alias backpacker, penginapan murah menjadi primadona.
“Selain grup wisatawan, Jogja juga banyak kedatangan backpacker. Karena tiket pesawat cukup menguras kantong, mereka pun menekan biaya di penginapan,” kata Ketua PHRI DIY Istidjab M Danunagoro pada Tribunjogja.com.
Untuk penginapan murah ini, Jogja punya banyak punya banyak tawaran baik hotel budjet, homestay maupun hostel yang cukup murah meski lokasinya di tengah kota yang memudahkan mobilitas para pelancong untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain.
“Tujuan para backpacker ini murni untuk menikmati perjalanan wisata, sehingga penginapan sekadar untuk melepas lelah di malam hati, sebelum melanjutkan perjalanan kembali,” paparnya.
Terkait dengan fenomena munculnya hotel kapsul di Indonesia, meski di Yogyakata belum ada hotel yang sepenuhnya identik dengan hotel kapsul di Jepang.
Sejumlah penginapan di Kota Gudeg sesungguhnya tersedia sejumlah hotel berbiaya murah yang mengadopsi konsep serupa.
Beberapa hotel yang bisa dikatakan simple namun diminati para pelancong, diantaranya:
The Cabin Hotel Jogja di Jalan Gandekan 2 Sosreomenduran, meski kecil hotel ini punya banyak tempat tidur di dalamnya.
Hanya dengan harga tak lebih dari Rp200.000.
Hotel ini dilengkapi aneka fasilitas mulai dari wifi gratis, area parkir yang lumayan luas dan gratis pula, serta kamar ber-AC.
EDU Hostel di Jalan Letjen Suprapto 17 Ngampilan memberikan layanan akomodasi bergaya asrama dan kamar tidur laki-laki dan perempuan dibedakan.
Meski cukup membayar kisaran Rp 80.000 sampai Rp 200.000 saja, tapi di sini tamu dapat memakai layanan Wifi gratis,AC dan fasilitas memadai lainnya.
Satu lagi hotel di Yogyakarta yang cocok untuk backpacker, bernama Bunk Bed and Breakfast, terletak di Jalan Wachid Hasyim 23, Ngampilan.
Selain menyediakan kamar nyaman, desain dari elegan dan dilengkapi balkon di tiap kamarnya.
Layanan wifi gratis, penggunaan loker dan lounge, bahkan persewaan mobil tersedia.
Meski tidak sepenuhnya mengusung hotel kapsul, desain kamar tidur yang bersusun, mempunyai konsep yang sama dengan hotel kapsul dengan segala keunggulannya, khususnya budjet.
Sehingga Yogyakarta bisa dipandang sudah siap dengan hadirkan ekspansi hotel kapsul.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hotel Kapsul Punya Potensi Pasar di Yogya