Breaking News:

Tak Perlu ke Inggris! Indonesia juga Punya 'Stonehenge' di Toraja Utara, HTM-nya Cuma Rp 10 Ribu

Wisata yang sudah ada sejak tahun 1718 ini mirip dengan Stonehenge yang ada di Inggris.

Editor: Sri Juliati
INSTAGRAM/@asnulhabi
Bila berkesempatan liburan ke Toraja Utara, Sulawesi Selatan, jangan lupa menyambangi Bori’ Kalimbuang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bila berkesempatan liburan ke Toraja Utara, Sulawesi Selatan, jangan lupa menyambangi Bori’ Kalimbuang.

Obyek wisata ini menjadi satu warisan dunia UNESCO yang terletak di Jalan Poros Barana’, Pangli, Kelurahan Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara.

Wisata yang sudah ada sejak tahun 1718 ini mirip dengan Stonehenge yang ada di Inggris.

Sama-sama memiliki batu-batu tinggi yang tegak berdiri dengan berbagai ukuran atau yang dikenal dengan nama menhir.




Puluhan menhir yang ada di Bori Kalimbuang.
Puluhan menhir yang ada di Bori Kalimbuang. (KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA)

Bedanya, batu-batu ini bukan melalui proses alami, melainkan dibentuk terlebih dahulu dan ditanam di dalam tanah.

Pembentukan dan penanaman batu ini tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang.

Menhir ini menjadi perpaduan yang apik dengan rumah adat Toraja yaitu Tongkonan.

Menhir ini juga bisa menjadi spot foto yang instagramable bagi pehobi foto.

Tidak hanya menyajikan pemandangan menhir, ada Balakkayan atau rumah panggung yang digunakan untuk membagikan daging sembelihan kerbau atau babi yang dikurbankan dalam ritual mantunu tedong.


Tampak pemandangan Bori dari sisi atas.
Tampak pemandangan Bori dari sisi atas. (KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA)

Pemberian daging akan diberikan dengan menyebutkan nama dari orang yang paling penting sampai yang terakhir yaitu warga.

2 dari 3 halaman

Dalam pembagian daging ini, semua orang akan mendapat bagian.

Traveler juga akan menemukan lakkian, yaitu tempat persemayaman jenazah selama upacara kematian berlangsung.

Lakkian ini berbentuk seperti tongkonan, tapi dengan ukuran lebih kecil dan tidak berdinding.

Lakkian memiliki dua lantai, yaitu lantai pertama digunakan sebagai tempat duduk untuk tempat keluarga yang berduka.

Sementara lantai kedua, digunakan sebagai tempat jenazah selama proses upacara adat berlangsung.


Satu kuburan batu yang sudah ada sejak 1987 yang ada di Bori Kalimbuang
Satu kuburan batu yang sudah ada sejak 1987 yang ada di Bori Kalimbuang (KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA)

Kuburan batu dengan umur ratusan tahun, baby graves, hingga rumah adat tongkonan dengan 1000 tanduk kerbau bisa ditemukan di sini.

Baby graves atau kuburan bayi ini berbeda dengan kuburan kebanyakan.

Bayi-bayi yang menyusui akan disemayamkan di dalam batang pohon Tarra yang telah dilubangi, kemudian dimasukan ke dalam dan ditutup dengan ijuk.

Pohon Tarra yang digunakan sebagai tempat penguburan karena pohon ini memiliki banyak getah, yang dipercayai akan menggantikan air susu ibu bayi yang sudah meninggal.


Kuburan yang menggunakan batu sebagai medianya
Kuburan yang menggunakan batu sebagai medianya (KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA)

Untuk bisa sampai ke tempat ini, traveler harus menempuh jarak kurang lebih 9 km menggunakan sepeda motor atau mobil dari Rantepao.

3 dari 3 halaman

Selama perjalanan, traveler akan ditemani pemandangan hamparan sawah yang luas dengan sejuknya angin yang belum tercemar polusi.

Pagi atau sore adalah waktu yang tepat untuk berkunjung.

Dengan membayar Rp 10 ribu, traveler sudah bisa menikmati keindahan yang ditawarkan Bori Kalimbuang yang menyajikan kurang lebih 102 menhir.

Jika ingin berkunjung ke sini, jam buka obyek wisata ini adalah pukul 08.00-22.00 WIT.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Juga Punya "Stonehenge" di Bori Kalimbuang, Toraja Utara"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Sulawesi SelatanToraja UtaraSeseanBori’ Kalimbuang Cucuru Bayao Baje Canggoreng Pantai Mattirotasi Pulau Lanjukang Pantai Barombong Pulau Dutungan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved