Breaking News:

Perhatikan Ini untuk Hindari Pencurian di Pesawat: Jangan Terkecoh Penampilan 'Wah'

Kondisi pencurian atau pencopetan di atas penerbangan pesawat tentu sangat berbeda dengan di angkutan umum lainnya.

Editor: Sri Juliati
independent.co.uk
Ilustrasi kabin pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan perjalanan udara bukan berarti bebas aksi pencurian.

Belum lama ini kasus pencurian di kabin pesawat kembali terjadi di penerbangan Asia.

Kondisi pencurian atau pencopetan di atas penerbangan pesawat tentu sangat berbeda dengan di angkutan umum lainnya.

Dari beberapa kasus yang diamati pengamat, terlihat pencuri cukup rapi dalam beraksi.

Alvin Lie, seorang pengamat penerbangan, berbagi hasil pengamatannya terkait kasus "maling terbang" kepada KompasTravel.

Menurutnya pengunjung wajib tahu dan menghindari situasi rawan pencurian dan tahu karakter si pelaku.

"Mereka beroperasi pada penerbangan jarak menengah antara dua sampai dengan empat jam," tutur Alvin Lie, dilansir dari KompasTravel.

Aksi pencurian tersebut memang cukup memakan waktu dalam menunggu saat penumpang lengah.

Dalam kondisi itu kemungkinan besar penumpang akan tidur walau sebentar.

Alvin membenarkan meyoritas kasus pencurian, terjadi saat penumpang tidur.

2 dari 3 halaman

"Betul. (saat penumpang tidur). Mereka biasanya pilih penerbangan malam."

"Beroperasi ketika pencahayaan kabin diredupkan," tutur Alvin Lie.

Menurutnya dalam penerbangan siang yang cenderung terang, akan mempersulit aksi pencuri.

Selain itu, siang juga bukan merupakan jam tidur kebanyakan orang, meski sangat tidak menutup kemungkinan.

Perlu diwaspadai, pencuri tersebut tidaklah sendiri, beberapa yang berhasil ditangkap berjumlah tiga sampai empat orang.

"Biasanya mereka beroperasi dalam kelompok, tiga-lima orang dalam satu penerbangan tapi duduknya berpencar."

"Persis seperti copet di bus dan kereta," kata Alvin.

Gerombolan tersebut berkerumun menutupi rekannya yang beroperasi, menggerayangi tas penumpang di kabin.

Mereka menyasar uang tunai dan perhiasan yang telah disasar saat dari bandara.

Untuk mengelabui penumpang, pencuri di pesawat rela membeli penerbangan kelas bisnis, dan berpenampilan rapi bahkan mewah.

3 dari 3 halaman

"Biasanya maling berpenampilan meyakinkan, necis, rapi, perlente, dan cantik untuk mengelabui penumpang dan awak kabin."

"Maka kita jangan mudah terkecoh penampilan 'wah'," terang Alvin.

Kasus-kasus pencurian dalam peerbangan ini kerap terjadi di Asia juga Australia.

Mereka mengincar mangsa sejak di bandara.

Kasus terbaru, terjadi di penerbangan Ho Chi Minh City ke Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/8/2018).

Sebelum lepas landas tertangkap pencuri yang sedang mengambil uang cash dari tas pemilik yang ditaruh tepat di kabin atasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Pencopetan di Pesawat, Kenali Situasi dan Karakter Si Pelaku"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
AsiaAustraliaTribunTravel.com Seroja Asia Fomepizole Clara Tan HBF Park
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved