TRIBUNTRAVEL.COM - Gelombang tinggi diprediksi kembali akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini dalam situsnya maritim.bmkg.go.id, Rabu (15/8/2018).
Peringatan dini berlaku pada Rabu, 15 Agustus 2018 07:00 WIB hingga Sabtu, 18 Agustus 2018 07:00 WIB.
Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan ada pola tekanan tinggi di Samudra Hindia barat Austalia yang memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 38 km/jam di Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan Jawa.
Peningkatan angin mencapai 46 km/jam di Samudera Hindia barat daya Banten yang mengakibatkan terjadi peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTB, dan Laut Arafuru.
Beberapa wilayah Indonesia mengalami gelombang tinggi.
Perairan yang mengakami gelombang 2,5 hingga 4 meter adalah perairan sabang, barat Aceh hingga Mentawai, Bengkulu hingga Lampung, Sunda bagian selatan.
Selain itu, selatan Jawa hingga Sumba, selat Bali, selat Lombok, Pulau Sawu, Pulau Rote, Laut Timor, hingga selatan NTT juga mengalami hal yang sama.
Sementara itu, gelombang 4 meter hingga barat daya Banten diprediksi terjadi di Samudera Hindia Barat Mentawai hingga barat daya Banten.
BMKG mengeluarkan saran keselamatan untuk perahu nelayan waspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1.25 m.
Kapal tongkang harus waspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 1.5 m.
Kapal Ferry harus waspada dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 2.5 m sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot serta ketinggian gelombang lebih dari 4.0 m.
Terakhir BMKG mengingatkan untuk nelayan di barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya yang tercantum dalam daftar untuk mempertimbangkan kondisi tersebut. (*)