Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika traveling, ada saja hal-hal yang tidak menyenangkan yang terjadi.
Mulai dari hal-hal seperti ketinggalan sesuatu hingga mengalami sakit yang tidak mengenakkan.
Oleh karenanya, traveler wajib berjaga-jaga untuk mengantisipasi insiden tersebut.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum tips sederhana untuk mengatasi beberapa kondisi darurat selama traveling dari laman Kompas.com.
1. Resleting rusak
Apa yang kamu lakukan saat retsleting tas atau koper rusak dan tidak bisa menutup sempurna?
Jangan bingung dulu.
Coba oleskan sabun di bagian resleting yang macet.
Jika tidak mau menutup, periksa bagian resleting yang bengkok dan tekuk hingga ke semula.
Jika semua upaya masih tidak berhasil, langsung saja jahit tasnya.
Beberapa hotel biasanya menyediakan peralatan menjahit dalam ukuran kecil.
Sehingga kamu bisa menjahit resleting hingga tertutup rapat.
Namun pastikan kamu lakukan hal ini menjelang pulang dan tidak ada barang yang diambil dari dalam tas.
2. Kutu busuk
Jangan kira kutu busuk hanya ada di penginapan murah, hotel yang mahal sekalipun perlu diwaspadai.
Selain hotel, kursi bus juga memiliki kemungkinan menjadi sarang kutu busuk.
Kutu busuk biasanya keluar pada malam hari.
Sebaiknya, traveler memperhatikan bagian kasur sebelum tidur; apakah ada bintik-bintik hitam.
Namun, jika terlanjur "diserang" kutu busuk, segera minta ganti kamar kepada pihak resepsionis.
Tubuh yang digigiti kutu busuk ditandai dengan bentol-bentol kemerahan yang gatal.
Sebenarnya, efek pada setiap orang berbeda-beda, terutama jika penderita memiliki riwayat alergi.
Untuk pertolongan pertama, cuci bagian yang gatal dengan sabun dan air.
Gosok dengan sabun hingga berbusa, diamkan sebentar, kemudian bilas dengan bersih.
Lakukan hal ini beberapa kali.
Untuk menghilangkan gatal, bisa coba mengoleskan minyak tawon atau minyak telon.
Gatal akibat kutu busuk bisa berlangsung lama.
Jika tak tahan atau menimbulkan alergi, sebaiknya konsultasi ke dokter.
3. Diare
Seringkali traveler salah makan atau tidak cocok dengan makanan yang ada di destinasi.
Saat kurang bersih atau tidak cocok bisa menyebabkan sakit perut atau diare.
Pertolongan pertama ketika menghadapi diare adalah dengan minum air putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi.
Jika BAB terlalu sering atau lebih dari enam kali sehari, minum oralit setiap habis BAB.
Jadi, bawalah serbuk oralit dengan kemasan kecil setiap traveling.
Namun, dalam keadaan darurat oralit dapat diganti dengan larutan garam dan gula.
Selain itu, hindari makan makanan yang digoreng, produk susu, makanan pedas, makanan asam seperti jeruk, dan makanan berserat seperti sayuran.
Sementara waktu makan, pilihlah makanan tanpa bumbu dan bertekstur lembut seperti kentang rebus, pisang, telur rebus, atau bubur.
Jika BAB disertai darah atau lendir, diare terjadi lebih dari tiga hari, atau mengalami dehidrasi, segera pergi ke rumah sakit terdekat.
4. Ketinggalan charger ponsel
Jika lupa membawa charger ponsel dan sudah tiba di hotel, cobalah bertanya ke bagian concierge apakah ada charger yang bisa dipinjam.
Jika tidak ada concierge di hotel tersebut, traveler bisa tanyakan kepada housekeeping atau resepsionis.
Tamu-tamu hotel kerap meninggalkan charger ponsel.
Biasanya bagian housekeeping menyimpan charger ponsel yang tidak diambil kembali oleh tamu.
Namun, sebagian hotel tidak mengizinkan traveler untuk membawanya.
5. Ransel bolong
Terkadang, jahitan di tas ransel yang sudah lama dipakai terlepas sehingga tas jadi bolong.
Menjahitnya saja dengan benang bukanlah hal yang tepat.
Beban yang ada pada ransel hanya membuat benang jahit mudah putus.
Sebaiknya, gunakan benang gigi yang bisa dibeli di minimarket.
Jahit tas dengan menggunakan benang gigi.
Namun, jika masih kurang yakin, pilihlah lakban di area yang sudah dijahit benang gigi.
6. Sepatu basah
Saat traveling, ada kemungkinan besar sepatu traveler basah kuyup apalagi saat hujan.
Agar cepat kering, masukkan kertas koran ke dalam sepatu hingga penuh.
Jika menginap di hotel, traveler bisa meminjam hair dryer untuk mengeringkan sepatu.