lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Idul Adha jatuh pada 22 Agustus 2018 nanti.
Artinya, daging kambing maupun daging kerbau melimpah di dapur-dapur hampir setiap rumah.
Sebagaimana perayaan hari besar lainnya, ada sajian khas yang selalu ada setiap Idul Adha.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum sajian khas Idul Adha di beberapa negara di seluruh dunia dari berbagai sumber.
Namun, sajian khas Idul Adha ini tidak melulu bercitarasa gurih dan berbahan daging kambing atau sapi.
Apa saja ya?
Yuk simak deretannya berikut.
1. Maamoul (Lebanon, Yordania)
Maamoul merupakan kue empuk bermentega yang diberi isian kurma, kacang walnut, kacang pistachio, gula, dan air mawar.
Biasanya, maamoul disajikan ketika tamu sudah datang atau setelah makan makanan berat khas Idul Adha.
2. Nalli Nihari (India)
Nalli nihari merupakan sajian khas Idul Adha dari Delhi atau Lucknow, India.
Bahkan, nalli nihari juga populer di kalangan dapur kerajaan Moghul.
Nalli nihari merupakan daging yang dimasak dalam waktu lama, biasanya menggunakan daging kambing atau sapi dengan tulang sumsum.
Kemudian, daging diberi bumbu, sayuran segar, dan daun ketumbar.
3. Mansaf (Yordania)
Mansaf merupakan daging sapi atau kambing yang difermentasi dengan susu kambing.
Asalnya dari kalangan orang-orang Yordania yang disebut Bedouin.
4. Nasi Maqbous (Oman)
Nasi maqbous merupakan sajian Idul Adha dari Oman.
Nasi ditambah safron dan bumbu rempah-rempah serta dimasak di atas daging yang pedas.
Saffron adalah jenis rempah yang langka, usianya mencapai tiga ribu tahun, dan harus dipilih dengan cermat sebelum dimasak.
5. Kibbeh (Timur Tengah)
Kibbeh merupakan kudapan yang terbuat dari daging kambing atau sapi cincang, bawang merah, kentang, dan diberi bumbu khas Timur Tengah.
Seperti kayu manis, pala, cengkeh, dan rempah lainnya.
Biasanya, kibbeh dibuat dengan bentuk bundar dan dipanggang atau dimasak dalam kaldu.
Kibbeh populer di Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, Armenia, Iran, Israel, dan Siprus.
