TRIBUNTRAVEL.COM - Bumi Projo Tamansari seakan tak pernah habis menyimpan sejuta keindahan.
Kabupaten yang berada di selatan Yogyakarta ini memiliki banyak sekali spot wisata yang Instagramable.
Satu di antaranya adalah Bukit Semar Watu Goyang.
• Promo Tiket Pesawat Agustus 2018 - Murah! Traveling Keliling Asia Cuma Keluarkan Biaya Rp 1 Jutaan
Wisata yang terbilang baru di Padukuhan Cempluk, Mangunan, Dlingo ini bisa jadi merupakan spot terbaik untuk menikmati sunset.
Pasalnya, dari atas Bukit Semar Watu Goyang ini, pemandangan lepas ke arah barat terhampar sempurna.
Ketika senja datang, panorama Kota Yogya dengan segala kerlap-kerlipnya terlihat begitu menawan.
Selain keindahan matahari terbenam, oleh penduduk setempat, Wisata Watu Goyang menyimpan kisah perjalanan spiritual Sultan Agung, Raja Mataram Islam.
Diceritakan Pengelola Wisata Watu Goyang, Paryanto, Watu Goyang selama ini dikenal sebagai tempat dimana Sultan Agung mendapatkan wisik (petunjuk-red) ketika tengah mencari siti arum atau tanah wangi.
Pencarian tanah wangi itu, konon dilakukan oleh sang Sultan atas petunjuk gurunya sebagai rencana tempat peristirahatan terakhir dirinya dan Keluarga Mataram.
"Di Watu Goyang itu, Sultan Agung dan pakatiknya (abdi yang bertugas mengurus kuda-red) istirahat dan melihat Burung Merak sebagai petunjuk. Merak itu terbang ke arah bukit kabut di Pajimatan, Imogiri," cerita Paryanto, Senin (13/8/2018) saat ditemui Tribunjogja.com.
"Batu itu konon digunakan oleh Sultan sebagai ancik-ancik (pijakan-red), untuk loncat ke Pajimatan. Karena menahan beban kaki Sultan, maka batu itu bergoyang. Hingga kini dinamakan Watu Goyang," lanjut dia.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita rakyat tersebut, Watu Goyang saat ini menjadi tempat yang indah untuk berswafoto.
Pemandangan yang lepas menghadap ke barat menjadi satu keindahan yang ditawarkan.
Dari tempat ini pula, Makam Sultan Agung dan raja - raja Mataram terlihat sempurna.
Selain Watu Goyang, di tempat ini juga tersedia beberapa spot swafoto.
Ada replika helipad dan dua panggung lepas menghadap ke barat dengan aneka macam kerajinan kayu.
"Wisata Watu Goyang ini dibuka setiap hari dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB malam," terang Paryanto.
Tempat parkir wisata ini cukup luas, tersedia juga toilet, tempat salat dan warung kecil penjual rupa-rupa makanan.
Untuk mencapai puncak Watu Goyang, pengunjung harus naik ke atas Bukit Semar dengan ketinggian sekira 40 meter.
Jalan melewati anak tangga yang sudah ditata oleh pengelola.
• Traveling Sambil Menjaga Lingkungan? Ikuti 7 Tips Sederhana Ini
Untuk sampai di watu goyang, dari kota Yogyakarta, wisatawan menuju arah Bantul melalui jalan Imogiri Timur lurus hingga menemukan Jalur Imogiri - Mangunan.
Perjalanan ini bisa ditempuh menggunakan transportasi roda dua dan roda empat.
Sampai di Mangunan arah Dlingo, samping kiri jalan akan terpasang sebuah baliho bertuliskan Watu Goyang.
Ambil kiri nanti akan melewati jalur cor block, kemudian tetap melaju lurus.
Sekitar 100 meter, akan tiba di sebuah pelataran parkir Wisata Watu Goyang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Menikmati Syahdunya Matahari Terbenam di Bukit Semar Watu Goyang.