Breaking News:

Terlalu Banyak Mengonsumsi Tomat Ternyata Sebabkan 10 Dampak Negatif Ini

Segala sesuatu jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan memberikan efek kurang baik. Hal ini juga berlaku untuk tomat.

Editor: Sinta Agustina
Juice Press
Tomat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Segala sesuatu jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan memberikan efek kurang baik.

Hal ini juga berlaku untuk tomat.

Siapa sangka tomat yang memiliki segudang manfaat ini, ternyata juga bisa menimbulkan masalah serius jika dikonsumsi melampaui batas.

Apa saja ya dampak negatifnya? Yuk simak.

1. Diare

Meskipun tomat baik untuk pencernaan, namun jika berlebihan justru akan menjadi bumerang.

Khususnya bagi yang menderita iritasi usus besar.

Tomat dapat memperburuk gejalanya dan menyebabkan kembung.

Tomat dapat menyebabkan diare karena adanya bakteri yang disebyt Salmonella.

2. Maag

2 dari 4 halaman

Penderita maag lebih baik berhati-hati sebelum mengonsumsi tomat.

Tomat menghasilkan lebih banyak asam, yang dapat menyebabkan gangguan saluran gastrointestinal akut.

Kandungan asam malat dan sitratnya dapat emmicu produksi asam berlebih yang menyebabkan maag.

3. Batu ginjal

Penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi asupan kaliumnya.

Tomat yang kaya akan potasium dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.

Tomat memilki kandungan oksalat tinggi yang dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.

4. Meningkatkan tekanan darah

Ketika dikonsumsi dalam bentuk mentah, tomat tidak tinggi sodium (hanya 5 mg) dan tidak mengganggu tingkat tekanan darah. 

Bahkan, itu mengurangi risiko tekanan darah tinggi. 

3 dari 4 halaman

Namun dalam jumlah berlebih, kandungan sodiumnya tinggi cukup berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi.

5. Alergi

Orang yang alergi pada senyawa histamine sebaiknya menghindari tomat.

Sebab tomat dapat menyebakan reaksi pada senyawa tersebut.

Gejala alergi mungkin termasuk eksim, ruam kulit, gatal-gatal, bersin-bersin, sensasi gatal di tenggorokan, pembengkakan wajah dan lidah. 

Reaksi alergi pada tomat juga bisa menyebabkan masalah pernapasan.

6. Kanker

Kandungan likopen pada tomat memang baik bagi penderita kanker jika dikonsumsi dalam jumlah aman.

Namun, penelitian mengungkapkan likopen dapat memperberat gejala kanker prostat.

Pasien yang menjalani perawatan kanker harus berhati-hati saat mengonsumsi tomat.

4 dari 4 halaman

7. Masalah kencing

Karena tomat bersifat asam, mereka dapat mengiritasi kandung kemih dan terkadang menyebabkan inkontinensia. 

Jika rentan terhadap infeksi saluran kemih, kelebihan konsumsi tomat dapat memperburuk gejala seperti iritasi kandung kemih dan muncul sensasi terbakar.

8. Kram otot

Adanya senyawa histamin dalam tomat dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan dalam tubuh.

Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein yang ada di dalam tomat. 

Kehadiran alkaloid 'solanine' juga dapat menyebabkan peradangan. 

Konsumsi tomat berlebih juga dapat memicu arthritis pada beberapa orang, yang menyebabkan nyeri otot.

9. Gula rendah (hipoglikemia)

Tomat sebenarnya bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes, karena indeks glikemiknya yang rendah. 

Tapi, ketika dikonsumsi di luar batas normal, kadar gula darah bisa turun ke tingkat yang sangat rendah.

Ini bisa mengarah pada kondisi hipoglikemia, dan dapat menyebabkan pandangan kabur, detak jantung yang cepat, pusing, berkeringat, dan lainnya. 

10. Meningkatkan risiko saat hamil

Tomat merupakan sumber nutrisi dan antioksidan yang sangat baik dan dapat dikonsumsi dengan aman selama kehamilan. 

Namun, itu bisa menimbulkan risiko selama kehamilan dan menyusui jika dikonsumsi berlebihan.

Artikel ini telah dimuat di Nakita.id dengan judul Jangan Sampai Salah Porsi Mengonsumsi Tomat, Bisa Bahaya Moms!

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
Nakita.id
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved