TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu suka kesal tidak, sih, kalau tiba-tiba digigit nyamuk?
Nah, kamu bisa mencoba menggunakan penemuan keren siswa dari SMAN 2 Bengkulu Selatan ini.
Namanya “San Pemarah”, singkatan dari “Spray Anti Nyamuk Pencegah Demam Berdarah”.
Uniknya, semprotan ini dibuat dari biji mahoni yang tidak berbahan kimia.
• Mengapa Suhu Udara di Gunung Lebih Dingin Dibanding Kawasan lain? Ini Penjelasannya
Biji Mahoni Tidak Disukai Nyamuk
San Pemarah dibuat dari biji mahoni.
Biji pohon mahoni ternyata mengandung senyawa bernama Saponin yang tidak disukai oleh nyamuk dan juga kebanyakan jenis serangga.
Senyawa saponin memiliki rasa yang pahit dan akan berbuih saat dikocok dengan air.
Dengan sekali semprot ke kulit saja, San Pemarah yang mengandung ekstrak biji pohon mahoni ini dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk hingga 8 jam.
• Islandia Jadi Satu-satunya Negara di Dunia yang Tak Dihuni Nyamuk? Ini Alasan Dibaliknya
Mengandung Kulit Jeruk
Tak hanya menggunakan ekstrak biji mahoni, semprotan ini juga dicampur dengan ekstrak dari kulit jeruk.
Tujuannya agar aromanya lebih enak di kulit kita saat digunakan.
Aroma kulit jeruk sendiri juga termasuk aroma yang tidak disukai nyamuk.
• 4 Destinasi Populer di Dunia yang Khusus Bagi Pecinta Kucing, Ada Tokyo sampai Moscow
Meraih Juara Internasional
Penemuan keren ini ternyata sudah mendapatkan beberapa kali penghargaan dan medali internasional di Malaysia dan Hongkong.
Semprotan San Pemarah ini ternyata juga sudah dijual di Indonesia, teman-teman.
Namun penjualannya hanya secara online melalui media sosial.
Nah, bagaimana?
Ingin mencoba?
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Keren! Inilah Spray Anti Nyamuk Berbahan Mahoni Buatan Anak Indonesia