TRIBUNTRAVEL.COM - The Wall Street Journal baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel bahwa banyak orang di dunia ini yang mengenakan jam tangan yang rusak karena jam tangan tersebut adalah perhiasan, bukan alat pengukur waktu.
Penulis artikel, Jacob Gallagher mengatakan bahwa dengan adanya smartphone yang selalu melekat di tangan kita dan fitur jam di dalamnya, jam tangan tradisional tak lagi sepenting dulu.
Setiap pencatat waktu digital, seperti pada ponsel akan membuat pengaturan waktu jadi lebih baik daripada jam mekanis.
Lalu, jika jam pada ponsel lebih praktis, mengapa banyak orang masih memakai jam tangan meskipun rusak?
• 7 Fakta Unik Tentang Kehidupan di Iran, Mulai dari Penggemar Heavy Metal sampai Punya Internet Halal
• Bukan Dikubur atau Dikremasi, Perusahaan Ini Tawarkan Pemakaman di Luar Angkasa, Begini Metodenya
Hamilton Powell, CEO dari Crown & Calibre mengatakan, "Ketika saya memeriksa waktu, separuh waktu saya melihat iPhone saya.
Powell menambahkan, "Jika arloji adalah alat pencatat waktu yang murni, itu telah digantikan beberapa tahun yang lalu."
Meskipun penjualan smartphone yang selalu dilengkapi jam semakin meningkat, namun penjualan arloji seperti Marloe dan Daniel Wellington tetap ada sepanjang waktu.
Bahkan ekspor arloji Swiss kembali naik dan penjualan di pasar gelap juga menunjukkan peningkatan kembali.
• Sering Pegal Saat Pegangi Payung, Coba Gunakan Inovasi Terbaru Kombinasi Mantel dan Payung Ini
Powell mengatakan jam tangan yang sederhana mewakili sesuatu yang dapat dilakukan manusia melalui penempaan baja, emas dan logam mulia sebagai bahan dasar pembuatannya.
Powell mengatakan sesuatu yang sederhana seperti memutar jam mekanis setiap pagi menawarkan momen ketenangan.
Ini semacam hal puitis.
Dengan memutar jam tangan, seseorang membuat momen di mana dia sengaja mendefinisikan bagaimana akan menggunakan waktu itu.
Sementara beberapa orang memberi alasan yang berbeda tentang mengikuti tren penggunaan jam tangan yang tidak berfungsi.
Seniman Andy Warhol mengatakan dia memakai arloji bukan untuk memberi tahu waktu, tetapi karena jam itu untuk dipakai.
Stephen Viscusi berpendapat memakai jam tangan bisa dikenakan saat melamar pekerjaan.
Viscusi mengatakan mungkin jam tangan yang dikenakan terlepas dari berfungsi atau tidak, akan membuat seseorang berbeda dari orang lainnya untuk posisi pekerjaan yang sama.
Orang lainnya mengatakan memakai jam tangan yang bagus membuat persepsi orang berubah secara instan, bahkan tanpa mengucap sepatah kata pun.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Inilah Alasan Kenapa Banyak Orang Tetap Mengenakan Jam Tangan Rusak, Apakah Anda Salah Satunya?