TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia, Mal Ciputra Jakarta kembali menghadirkan event kuliner 'Kampoeng Legenda' yang berIangsung dari 8 - 19 Agustus 2018 di Center Court, lantai Lower Ground Timur dan Utara.
Keberadaan kuliner, tidak hanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya, menjaga dan eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya agar sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak luas bagi masyarakat.
Dalam hal ini Mal Ciputra Jakarta sebagai mal yang peduli terhadap pelestarian kuliner legendaris Indonesia, selalu berupaya untuk menjadi bagian dalam melestarikan kuliner legendaris sebagai citra bangsa.
Salah satu cara melestarikan budaya adalah lewat jajanan dan santapan kuliner asli nusantara agar tidak punah.
Kuliner memang dianggap media yang tepat untuk menyuarakan dan memperkenalkan budaya asli bangsa.
Atas dasar itu Mal Ciputra Jakarta bekerja sama dengan JIISCOMM secara rutin menggelar Kampoeng Legenda agar bisa mempromosikan ke generasi penerus.
Dengan menampilkan konsep dekorasi yang lebih modern tapi tetap tidak menghilangkan sisi tradisional Indonesia, kami mengharapkan Kampoeng Legenda kali ini tidak hanya menarik untuk para pengunjung dari kalangan dewasa, akan tetapi bisa merambah para generasi milenial untuk menikmatinya.
“Kampoeng Legenda kami hadirkan kembali guna memenuhi kerinduan para pecinta kuliner legendaris Nusantara. Para pengunjung tidak perlu pergi ke daerah asalnya untuk mendapatkan kuliner impian, karena kami sudah datangkan langsung ke Mal Ciputra Jakarta," ujar Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta, Kamis (9/8/2018).
" Melalui event kuliner ini, kami pun ingin turut ambil bagian dalam melestarikan warisan kuliner legendaris Indonesia di tengah gemburan makanan asing yang semakin berkembang, serta ingin mengajak para generasi milenial untuk mengenal lebih dalam kuliner legendaris Indonesia dan turut melestarikannya, "
Tambahnya.
Ciri khas dan cerita unik yang melatarbelakangi kelahiran kuliner menjadi sorotan utama pada event ini.
Lebih dari 70 kuliner legendaris yang dapat dicicipi pengunjung di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta.
Diantaranya, kuliner dari Semarang ada asem-asem Koh Liem (1978), Toko OEN Semarang (1930), pisang plenet Mbah Toerdi Jalan Pemuda (1952), warung makan Mangut Manyung Bu Fat (1969), nasi pindang Gajah Mada (1987).
Kemudian dari Yogjakarta ada Bale Raos (2004), Gudeg Yu Djum (1950) ada juga dari Cirebon yaitu nasi jamblang Mang Dul (1970) , dari Bandung ada kupat tahu Gempol (1965) dan Sunda Unik.
Serta masih banyak lagi kuliner tempo dulu lainnya yang dapat ditemukan di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta.
Selama event berlangsung, Mal Ciputra Jakarta mengadakan promo makan Gratis setiap hari untuk dua orang pengunjung yang sudah bertransaksi di Kampoeng Legenda dan tertangkap kamera secara random.
“Kami berahap event kuliner ini tidak hanya menarik untuk pengunjung dewasa, tetapi bisa merambah ke anak-anak generasi milenial. Selama event berlangsung kami menghadirkan giant screen yang salah satu fungsinya untuk menangkap unggahan dengan hashtag #kampoenglegendazo18 di Instagram. Para milenial yang datang bisa share ke yang lain mengenai event ini”, ujar Silvia, Marketing Manager Mal Ciputra Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Untuk bisa menikmati kuliner di Kampoeng Legenda, pengunjung harus menukarkan uang tunai dengan kartu tap untuk transaksi di tenant - tenant yang ada.
Kartu tersebut bisa didapatkan di beberapa kasir yang tersebar di area Kampoeng Legenda.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aneka Kuliner Daerah Legendaris Hadir Ramaikan 'Kampoeng Legenda' Mal Ciputra Jakarta