lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Konsep outdoor dan suasana asri dari pepohonan rimbun, menjadi latar paling utama yang ditawarkan keSIKO.
KeSIKO eat & fun merupakan tempat nongkrong baru bagi masyarakat Jambi terutama anak muda Jambi untuk menikmati beragam kuliner.
Berlokasi di jalan Adam Malik, Simpang Tiga, Kebun Kopi, Kota Jambi, Jambi.
"Total tenant di sini ada 27 tenant, 17 tenant type A atau ukuran besar untuk menjual main course dan 10 tenant type B ukuran kecil untuk appetizer, snacking dan desser, tenant juga didesain dengan unik," jelas Didi, Manager Operational KeSIKO.
Dikatakannya KeSIKO memiliki luas lahan sekira satu setengah hektar.
Dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk untuk 400-500 orang, tersedia juga tempat parkir yang luas untuk roda empat dan roda dua.
"KeSIKO juga menyediakan panggung serbaguna yang sering diisi dengan live music sesuai tema, kita juga sesuaikan toilet, tempat wudhu, ruang sholat dan playground," jelas Didi.
Didi mengatakan, suasana yang ditawarkan KeSIKO berkonsep outdoor dan suasana asri dari pepohonan rimbun membuat kesan tersendiri saat menikmati kuliner.
Pada malam hari, semakin ramai dan hangat saat ratusan lampu dinyalakan dengan permainan penataan lampu yang apik.
Banyak pilihan varian makanan di KeSIKO dan tiap tenant menjual makanan yang berbeda.
Hal tersebut memperkaya pilihan untuk pelanggan KeSIKO yang berkunjung.
"Jadi tiap tenant gak boleh menjual makanan yang sama," tuturnya.
Target pengunjung bukan hanya kalangan muda saja, tetapi juga pengunjung keluarga.
Tersedia tempat bermain anak-anak, sehingga keluarga bisa menikmati makanannya sambil mengawasi anak-anak bermain.
Tiap tenant dikenakan biaya awal untuk menjadi mitra.
Sistem yang digunakan merupakan sistem sharing profit, kepada pihak manajemen KeSIKO dengan persentase 12,5 persen dari tiap menu makanan yang terjual.
Tenant tipe A dan tipe B tidak ada kewajiban untuk membayar biaya sewa per bulannya.
Hanya Rp60 ribu per bulan atau Rp 2.000 per harinya untuk biaya kebersihan, air, keamanan dan maintenance.
"Setiap tenant yang bergabung akan dievaluasi setiap 3 bulan, apabila tidak mencapai target minimum, maka tenant harus bersedia mengundurkan diri dari kemitraan dan selanjutnya akan diisi oleh pihak lain," ungkapnya.
Salah satu owner tenant Martabak Ulama India, Verus Khan mengatakan, sejak awal buka KeSIKO semuanya berjalan lancar.
Dikatakannya untuk pendapatan dibandingkan dengan tenant yang berdiri di tempat lain, tenant di KeSIKO termasuk tinggi.
"Alhamdulillah dapat turut meramaikan KeSIKO dan berkah Ramadhan masih terasa, setiap malam Alhamdulillah KeSIKO ramai pengunjung, sebab spesialnya di sini tidak ada menu yang sama tiap tenantnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul KeSIKO, Tawarkan Kenikmatan Menu di Bawah Rindangnya Pohon.
