lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8/2018).
Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.25 WIB atau 13.25 WITA tersebut bermagnitudo 6,2 SR.
BMKG melaporkan, lokasi pusat gempa berada di 8.36 LS,116.22 BT, sekitar 6 km ke arah barat laut Lombok Utara.
Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer.
Tak hanya di Lombok, gempa juga terasa hingga ke Bali.
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan Bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Saat gempa terjadi, banyak masyarakat yang berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Nah, bagaimana jadinya jika gempa terjadi saat pesawat hendak lepas landas (take off) atau mendarat (landing)?
Pertanyaan ini disampaikan akun @0miie di akun Instagram resmi Bandara Ngurah Rai Bali, @ngurahraiairport.
"mau nanya min, saat gempa, pesawat kebetulan pas lagi takeoff atau landing.. apakah takeoff atau landing pesawat tsb dibatalkan ataukah lanjut?" tanyanya.
Lantas apa jawabannya?
Rupanya, bila gempa terjadi saat pesawat hendak mendarat, maka pesawat akan di-holding dulu di atas atau terus mengudara hingga ada info bandara telah aman.
Setelah aman, barulah pesawat diperbolehkan mendarat.
Begitu juga jika hendak lepas landas.
Pesawat akan di-hold terlebih dahulu di darat/bandara karena bisa jadi fasilitas penerbangan seperti runway, taxiway dan apron ada kerusakan akibat gempa.
Jika pesawat sudah telanjur take off roll/landing roll, maka prosedur terbang tetap dilanjutkan.
"Namun Bandara/Airnav berkewajiban menginformasikan," tulis akun @ngurahraiairport.
