Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Popularitas Karimunjawa perlahan bersanding dengan kepulauan lain di Indonesia, yang sudah lebih dulu terkenal.
Tak lain taman bawah lautnya yang tak kalah indah dengan Kepulauan Seribu atau Gili Trawangan, misalnya.
Tambahan pula, akses transportasi, akomodasi, hingga telekomunikasi di Karimunjawa sudah memadai dan lengkap.
Pada akhir Juli 2018, tim TribunTravel.com berkesempatan untuk menjelajahi Kepulauan Karimunjawa selama tiga hari dua malam.
Sebenarnya, waktu tiga hari sangatlah kurang bila traveler ingin menjelajahi setiap sudut di Karimunjawa, termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Namun, bagi traveler minim hari libur, agenda ini bisa ditiru.
Apa saja yang bisa dilakukan di sana?
1. Menikmati keindahan Bukit Love yang melegenda

Bukit Love merupakan satu spot yang harus traveler sambangi saat berada di Karimunjawa.
Di Bukit Love, traveler bisa berfoto dengan tulisan Karimunjawa yang jadi ikon spot ini.
Selain itu, dapat menikmati keindahan kepulauan ini dari atas dengan hamparan laut yang begitu luas.
Untuk menikmati keindahan Bukit Love, traveler hanya perlu mengeluarkan Rp 10 ribu per orang.
Istimewanya, tiket ini dapat digunakan sebanyak dua hingga tiga kali untuk masuk ke Bukit Love.
"Dengan tiket ini, pengunjung juga dapat diskon 10 persen untuk setiap pembelian suvenir di Bukit Love," kata seorang petugas.
2. Berburu sunset di Pantai Tanjung Gelam

Usai dari Bukit Love, traveler bisa langsung menuju Pantai Tanjung Gelam yang jaraknya tak begitu jauh.
Pantai Tanjung Gelam adalah satu spot terbaik di Karimunjawa untuk menyaksikan detik-detik Matahari terbenam.
Sebelum menuju Pantai Tanjung Gelam, traveler akan melewati beberapa pantai lain yang tak kalah cantik.
Yaitu Pantai Batu Topeng dan Sunset Beach.
Lantas, berapa HTM ke Pantai Tanjung Gelam?
Gratis!
3. Berwisata kuliner di Alun-alun Karimunjawa

Pada malam hari, traveler bisa melangkahkan kaki menuju Alun-alun Karimunjawa.
Di sana, berjejer warung tenda yang menjajakan ragam kuliner, mulai seafood, nasi goreng, sate ayam, bakmi, bakso, mi ayam, hingga jus.
Soal harga, standar tempat wisata.
Sate yang biasanya dihargai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per porsi sudah termasuk nasi atau lontong, di sana, dibanderol Rp 20 ribu.
Belum termasuk nasi atau lontong.
4. Menikmati keriuhan di Pasar Karimunjawa
Jangan hanya menyambangi pantainya saja, coba kunjungi Pasar Karimunjawa yang sudah beraktivitas mulai pukul 05.00 hingga 07.00 WIB.
Di sini, traveler tak hanya akan mengamati transaksi jual beli yang dilakoni masyarakat setempat.
Namun juga mendapati beberapa oleh-oleh khas Karimunjawa, terutama produk makanan dengan harga yang lebih miring.
Daging ikan kakaktua yang diasap misalnya, yang dihargai Rp 20 ribu yang berisi tiga ikan ukuran besar.
5. Snorkeling di pulau-pulau sekitar Karimunjawa

Karena Karimunjawa tenar dengan keindahan bawah lautnya, maka snorkeling jelas jadi agenda yang tak boleh dilewatkan.
Tenang saja di Karimunjawa sudah banyak agen yang menawarkan jasa open trip snorkeling selama satu hari.
TribunTravel.com pun mengikuti open trip snorkeling bertarif Rp 175 ribu, sudah termasuk kapal, snorkeling di dua spot, dua kali keliling pulau, makan siang, sewa pelambung, snorkel, dan fin, serta foto dokumentasi underwater.

Selama trip island hopping, TribunTravel.com bersama peserta lain diajak menikmati keindahan bawah laut di Pulau Menjangan Besar, makan siang di Pulau Cemara Kecil, snorkeling di Pulau Gosong, menyaksikan penangkaran hiu dan menikmati sunset di Pulau Menjangan Kecil.
6. Menjadi saksi Matahari terbit di Pantai Pasir Indah

Ada beberapa spot di Karimunjawa yang cocok untuk menikmati keeksotisan Matahari terbit.
Satu di antaranya Pantai Pasir Indah yang berjarak tempuh sekitar 15 menit dari pusat Kecamatan Karimunjawa.
Lokasinya mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan dan masih sangat sepi.
HTM-nya pun murah, hanya Rp 5 ribu per orang.
7. Treking di Hutan Mangrove

Jika masih ada sisa hari sebelum pulang, traveler bisa treking sejenak di kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
Selain kawasan hutan mangrove, traveler juga dapat menikmati pemandangan Matahari terbenam.
HTM-nya murah, yaitu Rp 10 ribu.
Yang perlu diperhatikan saat di traking mangrove, bawalah lotion anti nyamuk!
8. Berburu oleh-oleh khas Karimunjawa
Rasanya tak lengkap bila pulang liburan tak membawa oleh-oleh untuk teman atau saudara.
Bila ingin mencari oleh-oleh, traveler bisa menyambangi Alun-alun Karimunjawa pada malam hari.
Selain kuliner, warga setempat juga menjajakan beragam suvenir khas, misalnya kaus, gantungan kunci, gelang, topi, hingga kerupuk ikan.
Harga yang ditawarkan pun beragam.
Kaus misalnya dihargai Rp 100 ribu untuk tiga item.
So, sudah siap untuk liburan ke Karimunjawa?