Breaking News:

Dikenal Akan Keindahan Alamnya, Kota Longyearbyen Larang penduduk Lokalnya Melahirkan dan Mati

Setiap negara bahkan wilayah pasti memiliki adat-istiadat dan aturannya masing-masing.

thevintagenews.com
Longyearbyen 

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara bahkan wilayah pasti memiliki adat-istiadat dan aturannya masing-masing.

Tapi bagaimana bila ada satu wilayah yang melarang keras penduduknya untuk melahirkan dan bahkan juga meninggal dunia?

Pasti tak akan terbayangkan di benak kita bila hal tersebut sampai terjadi di negara kita.

Karena pada umumnya, kelahiran dan kematian merupakan dua hal yang tak bisa dihindarkan.

Namun ada kota yang memiliki kedua aturan tersebut.

Kota itu adalah Longyearbyen, permukiman terbesar di Svalbard, Norwegia.

Kota yang terletak di perbatasan samudera arktik dan Lingkar Kutub Utara ini memiliki peraturan yang sangat amat aneh!

(Birdgehls)

Dilarang Melahirkan

(Booking.com)

Ibu hamil di kota ini dilarang melahirkan bayinya, atau tidak bisa melahirkan di kota.

Bukan karena ingin merampas hak ibu hamil dan perempuan, tetapi karena Longyearbyen merupakan kota terpencil yang tidak memiliki fasilitas rumah sakit yang memadahi untuk melahirkan.

2 dari 3 halaman

Bahkan di kota ini hanya memiliki satu rumah sakit.

Dilansir News.com.au, perempuan hamil di sini harus menyiapkan jauh-jauh hari untuk meninggalkan kota ini dan pergi ke rumah sakit yang berada di kota lain.

Bahkan mereka harus bertahan di rumah sakit atau di permukiman kota lain karena suhu di Longerbyen sangat dingin dan tak baik untuk bayi yang baru lahir.

Dilarang Mati

(Daily Express)

Kontras dengan kelahiran, kematian pasti akan datang dan tak bisa dihindari.

Namun lagi-lagi penduduk di Longyearbyen diatur dengan sangat tegas di sini.

Penduduk Longyearbyen mengeluarkan larangan akan kematian penduduk.

Kematian dan bahkan permakaman merupakan hal ilegal di sana.

Ini karena Longyearbyen berada di antara dataran Norwegia dan Kutub Utara, suhunya terlalu dingin sehingga ketika penduduk mati dan dimakamkan, mayatnya tak akan busuk.

Bahkan sebuah penemuan membuktikan, bahwa mayat yang usianya lebih dari 50 tahun tidak membusuk dan malah menyebar berbagai penyakit menular akibat tidak membusuknya tubuh mayat.

3 dari 3 halaman

Peraturan ini dimulai sejak 1950 dan disetujui secara hukum.

Bila ada keluarga yang sakit dan meninggal dunia, jasadnya diwajibkan diterbangkan ke kota atau wilayah lain untuk dimakamkan.

Hal ini membuat pemakaman juga menjadi hal ilegal karena mayat yang tidak membusuk mampu menyebarkan infeksi dan berbagai penyakit bagi penduduk.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Indahnya Kota Longyearbyen, Kota yang Melarang Penduduknya Melahirkan dan Mati

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
NorwegiaLongyearbyen Brann Stadion Aker Stadion Lerkendal Stadion Martin Odegaard
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved