lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah sepuluh tahun Olimpiade 2008 di Beijing berlalu dan tempat-tempat penyelenggaraan olimpiade tersebut dibiarkan rusak sepenuhnya.
Pada saat itu, China dipuji karena arsitektur yang luar biasa dan organisasi yang baik dalam penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2008.
Presiden Komite Olimpiade Internasional, Count Rogge bahkan memuji kemewahan dari Olimpiade Beijing tersebut.
Rogge menggambarkan Stadion Nasional Beijing sebagai satu keajaiban baru di dunia dan tempat yang pas untuk Upacara Pembukaan yang menakjubkan.
Meskipun memukau dunia pada tahun 2008, satu dekade setelahnya tempat itu menjadi suram.
Inilah penampakan stadion Olimpiade Beijing dulu dan sekarang
Taman olahraga air sekarang benar-benar kering dan mengalami kehancuran total.
Stadion voli pantai sekarang mereduksi menjadi besi yang berkarat dan kayu yang membusuk.
Sementara arena cabang BMX sekarang terlihat lebih seperti hutan yang jelek.
Maskot Olimpiade (Nini, Tingjing dan Beibei) terbaring compang-camping di lapangan.
Namun, China bukanlah satu-satunya negara yang jatuh karena mabuk pasca-Olimpiade.
Rio De Janeiro mengalami nasib yang sama.
Di Brasil, sejumlah tempat juga dalam kekacauan besar setelah Olimpiade selesai digelar.
Hanya butuh waktu enam bulan untuk arena Rio benar-benar ditinggalkan dan dilupakan.
Semoga kejadian serupa tak pernah terjadi di Indonesia setelah gelaran Asian Games 2018 selesai.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Dulunya Megah dan Dipuja, Venue-venue Penyelenggara Olimpiade Beijing 2008 Ini Kini Jadi 'Hutan Belantara'
