TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB atau 19.46 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa kali ini berkekuatan 7.0 SR.
Gempa berpusat di 8.37 LS,116.48 BT, sekitar 27 km di arah timur laut dengan kedalaman 15 kilometer.
Gempa juga terasa hingga Bali, misalnya Ubud, Denpasar, Tabanan, Karangasem, sebagian kecil Jawa Timur, dan Sumbawa.
BMKG sempat melaporkan, gempa malam ini berpotensi tsunami.
Namun selang satu jam kemudian, BMKG mengatakan peringatan dini tsunami telah berakhir.
Lantas, bagaimana dengan kondisi dan kegiatan operasional di Bandara Internasional Lombok Praya dan I Gusti Ngurah Rai?
Mengutip dari akun Instagram resmi @lombokairport, kegiatan operasional dan penerbangan di Bandara Lombok berjalan normal.
Tidak terjadi kerusakan pada fasilitas penerbangan, misalnya runway, runway, taxiway, dan apron.
Kerusakan minor hanya terjadi fasilitas pendukung terminal, tapi kini sudah dibersihkan.
Sekitar pukul 20.00-an WITA, Bandara Lombok sempat padam listrik.
Para pegawai dan penumpang di airside dan terminal sempat dievakuasi di titik evakuasi di luar terminal.
Namun menjelang pukul 20.30 WITA calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal.
Seorang penumpang Lion Air yang hendak terbang ke Jakarta, Desy menginformasikan, sejumlah penumpang masih menunggu di apron Bandara Lombok Praya.
"Rencananya pesawat akan terbang pukul 20.30 WITA, tapi kemudian ada gempa, sehingga kami menunggu untuk diberangkatkan," katanya sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari KompasTV.
Ia juga menjelaskan, penerbangan di Bandara Lombok berjalan normal dan sebagian besar sudah diberangkatkan.
"Tadi beberapa penerbangan sempat delay, tapi akhirnya sudah diberangkatkan seperti ke Banjarmasin dan Surabaya," ujarnya.
Pun halnya dengan Bandara Ngurah Rai, Bali.
Lewat akun Instagram resmi @ngurahraiairport menginformasikan, fasilitas penerbangan seperti runway, taxiway dan apron tidak terjadi kerusakan.
Sehingga operasional landside dan airside normal.
"Sudah dilakukan pengecekan selama 10 menit di airside untuk memastikan kehandalan fasilitas penerbangan dan dipastikan aman untuk penerbangan," tulis akun tersebut.
Saat ini, pihak Bandara Ngurah Rai sedang melakukan pemeriksaan struktur bangunan terminal secara keseluruhan.
(TribunTravel.com/Sri Juliati)