TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata ke Negeri Jiran Malaysia tidak melulu menjelajahi ibu kota Kuala Lumpur.
Malaysia memiliki banyak kota yang menarik untuk Anda kunjungi pula.
Beberapa waktu lalu saya berwisata ke Melaka, yang menempuh waktu sekitar 2 jam dengan bus dari Kuala Lumpur.
Melaka adalah kota penuh sejarah panjang dan pernah diduduki oleh empat bangsa asing.
Pada tahun 1511, Melaka berada di bawah kekuasaan Portugis.
Kemudian, pada tahun 1753, Melaka secara resmi berada di bawah kekuasaan Belanda.
Selanjutnya, pada tahun 1824, Melaka jatuh ke tangan Inggris.
Pada tahun 1942, Jepang menduduki Melaka.
Kental unsur sejarah dan akulturasi budaya, ada setidaknya 5 tempat yang wajib traveler kunjungi saat berwisata ke Melaka.
1. Stadthuys
Stadthuys di jantung kota Melaka City memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yakni bangunan berwarna merah.
Dibangun pada tahun 1650 pada masa kolonial Belanda, bangunan ini merupakan pusat administratif, kantor bagi Gubernur Belanda.
Stadthuys berada di kawasan yang bernama Red Square lantaran seluruh bangunannya dicat dengan warna merah.
Dengan berjalan kaki, traveler bisa menyusuri bangunan-bangunan bergaya arsitektur kolonial yang eksotis dan tentu saja Instagramable.
2. Christ Church Melaka
Gereja yang lokasinya persis di samping Stadthuys ini selesai dibangun oleh Belanda pada tahun 1753.
Awalnya gereja ini adalah gereja protestan Belanda, tetapi sejak masa kolonial Inggris hingga saat ini, gereja tersebut menjadi gereja anglikan.
Pengunjung dapat masuk ke dalam gereja tanpa dipungut biaya.
Di dalamnya, tampak deretan batu nisan baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Belanda.
3. A Famosa
A Famosa merupakan benteng peninggalan Portugis di Melaka, yang dibangun tahun 1511.
Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Eropa tertua yang masih ada di Asia Tenggara.
Meski demikian, kondisinya sudah tak utuh dan tinggal bersisa sejumlah reruntuhan bangunan.
Namun, Anda tetap bisa berfoto di gerbang benteng ini yang masih berdiri kokoh, yang bernama Porta de Santiago.
Reruntuhan St. Paul Church, Melaka yang lokasinya berada di atas bukit.
4. St. Paul Church
Hanya beberapa meter dari Stadthuys, ada gereja bersejarah, yakni St. Paul Church yang rampung dibangun pada tahun 1521.
Gereja ini merupakan gereja tertua yang dibangun di Asia Tenggara. Jangan kaget ya, sebab untuk sampai ke gereja ini, traveler harus 'mendaki' dengan tangga, sebab letaknya memang di atas bukit.
Gereja St. Paul kini tinggal reruntuhan akibat kebakaran pada tahun 1824 ketika gereja itu dialihfungsikan sebagai pabrik bubuk mesiu.
Namun, Anda tetap wajib mengunjungi gereja ini. Dari area sekitar Gereja St. Paul, traveler bisa memandangi seluruh kota tua Melaka yang indah.
Selain itu, di gereja ini juga banyak ditemukan batu-batu nisan berukuran besar, baik dalam bahasa Belanda maupun Portugis.
Ketika turun, tak ada salahnya melihat-lihat pusara-pusara Inggris yang ada di dekat pagar ke luar sebelum menuju A Famosa.
Kalau sebelum pagar ke luar Anda belok ke kiri, ada kompleks pemakaman tua Belanda yang juga patut dikunjungi.
Salah satu sudut Jonker Street Melaka, Malaysia.
5. Jonker Street
Dari Stadhuys, seberangilah Sungai Melaka, maka traveler akan menuju ke jalan legendaris di kota itu, yakni Jonker Street.
Jalan tersebut merupakan bagian dari kawasan Chinatown di Melaka.
Traveler bisa menemukan deretan bangunan toko berarsitektur kental China di Jonker Street.
Menyusuri Jonker Street bisa dilakukan baik pada siang atau malam hari.
Akan tetapi, disarankan traveler untuk mengunjungi Jonker Street di malam hari, karena setiap malam jalan itu ditutup untuk digunakan sebagai pasar malam.
Gunakan kesempatan ini untuk bertualang kuliner khas peranakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Obyek Wisata Wajib Mampir saat Liburan ke Melaka Malaysia",