Breaking News:

Setelah 80 Orang Meninggal dan Ribuan Orang Sakit, Gelombang Panas Disebut Bencana Alam

Pemerintah Jepang menyebut cuaca ekstrim ini sebagai bencana alam pada Selasa (24/7/2018).

SCMP
Gelompang panas di Jepang 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi

TRIBUNTRAVEL.COM - Gelombang panas yang terjadi di Jepang menewaskan sedikitnya 65 orang dalam satu minggu.

Pemerintah Jepang menyebut cuaca ekstrim ini sebagai bencana alam pada Selasa (24/7/2018).

Badan yang menangani bencana di Jepang menyebut sedikitnya 65 orang meninggal akibat serangan panas sementara 22.647 orang dirawat di rumah sakit

Angka tersebut adalah yang terburuk sepanjang pekan selama musim panas.

Pihak pemadam kebakaran setempat mencavat ada 80 orang meninggal akibat panas mulai dari awal Juli.

Sekitar 35 ribu orang juga dirawat di rumah sakit.

"Karena gelombang panas terus menyelimuti negara, tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi kehidupan anak-anak sekolah," kata juru bicara Pemerintah Jepang, Yoshihide Suga seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (25/7/2018).

Pernyataan ini karena sebelumnya seorang bocah kehilangan kesadaran dan tewas saat ingin pulang ke rumah.

Pemerintah Jepang mengatakan menyediakan dana untuk memastikan setiap sekolah dilengkapi AC pada musim panas mendatang.

2 dari 2 halaman

Saat ini hanya setengah dari sekolah umum di Jepang yang memiliki AC.

Jika gelombang panas terus terjadi, maka pemerintah akan memperpanjang liburan sekolah musim panas.

Kota Saitama di luar Tokyo mencetak rekor nasional dengan suhu 41,1 derajat celcius.

Perkotaan Tokyo saja bisa mencapau suhu 40 derajat celcius.

"Kami mengamati tingkat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa daerah," kata pejabat lembaga cuaca, Motoaki Takekawa.

Gelombang panas 'berakibat fatal, dan kami mengakuinya sebagai bencana alam,' katanya.

Dia juga mendesak orang Jepang untuk menggunakan AC, minum air yang cukup dan sering beristirahat.

Musim panas Jepang terkenal panas dan lembab, dan ratusan orang meninggal setiap tahun karena sengatan panas.

Cuaca esktrim ini juga membuat Jepang khawatir akan Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo. (*)

Selanjutnya
Tags:
JepangTokyometro.co.uk. Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved