TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi seorang traveler mencari letak destinasi bukan suatu masalah kan?
Hanya mengandalkan kompas ataupun Google Map sudah jadi modal yang cukup untuk para traveler yang buta arah.
Namun sayangnya, bagi beberapa traveler mengandalkan aplikasi petunjuk arah ini bukanlah sesuatu yang cerdas untuk dilakukan.
Mengapa begitu?
Walaupun aplikasi ini menyajikan informasi letak dan keberadaan suatu daerah di seluruh dunia, namun tak sepenuhnya akurat.
Bahkan beberapa traveler tersesat saat mencoba menggunakan jasa petunjuk arah secara online ini, seperti yang dilansir TribunTravel.com dari list25.com.
Sering mengalami hal tersebut?
Well, beberapa traveler berikut ini juga memiliki nasib serupa denganmu, yuk simak selengkapnya TribunTravel.com.
1. Arah yang salah
Seorang turis Amerika di Islandia, mengemudi enam jam ke arah yang salah hanya karena dia salah mengeja sebagian dari alamat.
Kamu pernah melakukan kesalahan ini, guys?
2. Terowongan Bawah Air
Setelah menggunakan Google Maps untuk mencari petunjuk arah, pengendara sepeda Turki justru terjebak di terowongan bawah laut sepanjang 4,5 mil di Norwegia.
Selama 30 menit ia harus bersabar menunggu tim penyelamat untuk bisa keluar dari terowongan yang tak boleh dilewati oleh sepeda.
3. Sunrise, Florida
Pada tahun 2010, Google Maps hampir menghapus seluruh kota ini dari peta, yaitu Sunrise, Florida.
Jika kamu mencoba mencari kota ini di Google Maps, bersiaplah akan dibawa ke Sarasota, Florida, sebagai gantinya.
Cukup lucu, Sunrise, Florida ini bukan kota kecil, dengan populasi sekitar 90.000 orang, mal besar, tim Liga Hoki Nasional, dan salah satu IKEA pertama di negara bagian.
4. Jakarta, Indonesia
Menurut penduduk Jakarta, menggunakan Google Maps hanya membuat perjalanan travelingmu menjadi lebih buruk.
Dalam satu kasus, sopir pengiriman makanan menggunakan aplikasi ini yang terjadi adalah ia berakhir di tempat yang sama sekali berbeda dengan yang dituju.
Kamu sering merasakannya?
Happy Traveling!
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)