TRIBUNTRAVEL.COM - Meskipun rasa pedas sangat digemari, ada beberapa orang yang tidak mau mengonsumsi makanan pedas karena mereka menemukan sensasi panas yang tak tertahankan.
Tapi berbahagialah bila kamu punya prinsip tiada hari tanpa makanan pedas karena kegemaran ini bisa berbuah manis untuk kesehatan.
Selama berabad-abad, cabai telah digunakan sebagai obat untuk peradangan serta melancarkan sirkulasi darah.
Faktanya, dengan darah yang mengalir lebih cepat, tubuh akan lebih cepat menggantikan sel-sel yang rusak dan juga mengeluarkan toksin dari tubuh.
Tentu saja, makanan pedas ini harus dikonsumsi secara bijaksana, terutama jika memiliki perut yang sensitif atau tidak bisa menoleransi makanan pedas.
Selain memperlancar sirkulasi darah, kamu juga bisa mendapatkan empat manfaat berikut ini.
1. Menyehatkan jantung
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 menemukan insiden kematian yang lebih rendah yang disebabkan oleh penyakit vaskular, serangan jantung, dan stroke di antara mereka yang mengkonsumsi cabai.
Sementara penyebab tidak terbukti, yang lain menyarankan rempah-rempah yang memiliki rasa pedas dapat mengurangi tingkat kolesterol LDL dalam tubuh ketika digunakan dalam moderasi.
"Studi kami menunjukkan bahwa rasa pedas merupakan cara penting untuk mengurangi asupan garam dan tekanan darah, tidak peduli jenis makanan dan jumlah makanan," kata Dr. Zhiming Zhu, penulis senior studi 2017 lainnya.
2. Membakar kalori ekstra
Menurut sebuah studi dari Universitas Purdue, orang membakar lebih banyak kalori dan menurunkan nafsu makan setelah makan cabe merah.
Efeknya sangat kuat pada mereka yang tidak mengkonsumsi makanan pedas secara teratur.
Namun perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan pedas bukan berarti dapat menurunkan berat badan yang signifikan.
Tim peneliti mencatat sesekali cabai merah pada makanan dapat bermanfaat bila dikombinasikan dengan diet sehat dan gaya hidup yang sehat pula.
3. Pencegahan kanker
Capsaicin, bahan yang membuat cabai pedas dan panas, dianggap oleh para ahli memiliki sifat anti-kanker.
"Ini memiliki efek yang sama pada tubuh seperti obat kanker tertentu," kata Dr Gregory A. Plotnikoff, konsultan senior untuk inovasi kesehatan di Allina Hospitals and Clinics di Minnesota.
Namun, manfaat ini terus diperdebatkan dalam literatur medis karena temuan yang saling bertentangan.
Menurut Cancer Research UK, kunyit telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis awal untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.
4. Menghilangkan rasa sakit
Capsaicin juga dapat membantu dengan menumpulkan atau menghilangkan rasa sakit di tubuh.
Mekanisme di sini seharusnya bekerja dengan menargetkan kimia otak yang dikenal sebagai "substansi P," yang memainkan peran penting saat terjadi luka dan cedera.
Ini menjelaskan mengapa itu bahkan dapat digunakan sebagai bahan dalam krim dan obat-obatan pereda nyeri.
Beberapa penelitian juga menyarankan diet dengan kadar capsaicin yang lebih tinggi mungkin memiliki efek perlindungan terhadap bisul dengan membunuh bakteri yang dikenal sebagai H. pylori.
Artikel ini telah dimuat di Nakita.id dengan judul 4 Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya Mencegah Kanker.