TRIBUNTRAVEL.COM - Yukatan Cenotes, gua bawah air di Meksiko Tenggara yang jadi tempat menyelam paling mematikan di dunia.
Gua-gua itu terbentuk setelah bagian-bagain pulau runtuh di Semenanjung Yucatan, sehingga menciptakan lubang-lubang pembuangan yang disebut cenote.
Sejak tahun 1980-an, hanya 2.400 dari sekitar 6.000 cenote di semenanjung telah dipetakan oleh penyelam.

Banyak di antara penyelam yang kehilangan nyawa di gua-gua labirin yang gelap itu.

Tidak jelas berapa banyak nyawa yang melayang di gua-gua tersebut, tetapi pada Februari 2013 seseorang dari Kanada kehilangan nyawanya di cenote Kalimba.
Pada bulan April 2012, sepasang suami istri dan pemandu Spanyol meninggal di cenote Chac Mool.
Beberapa cenote dari gua tersebut juga digunakan oleh bangsa Maya untuk pengorbanan manusia, cenote Las Calaveras masih menyimpan lebih dari 125 kerangka manusia.
Namun, hal itu tak menyurutkan niat fotografer bawah laut Lisa Collins untuk menyelam ke dalam gua-gua gelap dan berliku tersebut pada tahun 2014.
Lisa berkata, "Rasanya seolah-olah Anda berada di luar angkasa ketika Anda berada di gua. Tidak terasa berada di dalam air karena tidak ada arus. Di laut, atau di danau, Anda masih bisa merasakan air bergerak di sekitar Anda, tetapi di dalam gua itu benar-benar tenang."

Lisa juga berkata bahwa seseorang tidak boleh panik ketika menyelam di dalam gua.

Dia bisa saja kehilangan jejak, bingung mengambil arah naik atau turun, sehingga sangat membingungkan.
Salah satu cenote, Chac Mool, terdapat tanda-tanda peringatan bagi penyelam dan peninggalan untuk menghormati orang mati.
Untuk measuk ke Chac Mool, seseorang harus melewati celah yang sangat sempit.
Mulut gua lain bercabang, tetapi beberapa dari mulut gua memiliki tali di pintu masuk dan lainnya memiliki tanda peringatan.
Melihat tanda-tanda peringatan berbahaya, membuat penyelam menyadari betapa berbahayanya tempat yang dia selami.
Para penyelam juga membuat kuil kecil untuk keberuntungan penyelam lain dan merupakan tempat suci bagi orang-orang yang telah meninggal di dalam gua.

Gua lain yang dijelajahi oleh Lisa mengandung awan belerang misterius yang menghalangi cahaya matahari untuk masuk ke gua.

Awan sulfur yang tercipta dari penumpukan sulfur dan hidrogen sehingga memisahkan air tawar di bagian atas dengan air asin di bagian bawah gua.

Ketika penyelam memasuki area tersebut, mereka benar-benar tidak bisa melihat apa-apa dan senter yang digunakan pun tidak mampu menembus jarak yang jauh.

Tempat itu terasa sangat menakutkan dan mengerikan.
Sedang, pada kedalaman terendah ada tulang kelelawar, pohon, dan akar.
Seseorang tidak bisa menyelam terlalu dalam karena akan mudah terjerat vegetasi di sana.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Gelap, Berliku, dan Telah Menelan Banyak Korban: Inilah Penampakan Gua Bawah Air Paling Berbahaya di Dunia