Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Selama berabad-abad, planet yang kita tinggal mengalami kerusakan parah.
Bersyukur, kini semakin banyak orang menyadari Bumi ini tengah dalam bahaya.
Sementara beberapa orang hanya sekedar berbicaya, yang lainnya melakukan tindakan nyata.
Orang-orang tersebut menyingsingkan lengan demi membersihkan pantai, mengumpulkan sampah hingga menyediakan air bersih.
Ya, tak cukup hanya gembar-gembor di sosial media, jika mengaku peduli dengan kelangsungan alam, yuk langsung bergerak.
Berikut TribunTravel.com merangkum tiga kisah pahlawan Bumi yang rela meluangkan waktunya untuk menyelesaikan berbagai permasalahn yang terjadi di Planet ini.
Semua informasi ini dirangkum dari laman brightside.me.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. Kura-kura berenang di pantai yang bersih setelah 20 tahun.
Pantai yang indah di Mumbai tak terlihat karena tertutup sampah.
Destinasi air ini dulunya rumah bagi kura-kura yang berenang-renang di sekitarnya.
Namun karena banyaknya tumpukan sampah, hewan tak berdosa ini harus berpindah ke wilayah lain.
Seorang pria bernama Afroz Shah datang ke pantai ini dan mulai membersihkan sampah.
Aksinya mendapat dukungan dari para rwlawan.
Bersama-sama, mereka mengumpulkan 5 ribu kanting sampah hingga dinyatakan PBB sebagai 'Proyek Pembersihan Pantai Terbesar.'
Musim semi kali ini, tepat 20 tahun kemudian, kura-kura kembali bertelur ke pantai yang telah dibersihkan.
Sekitar 100 ekor kura-kura lahir!
Relawan pun turut melindungi kura-kura dalam perjalanannya menuju Laut Arab.
2. "Cleanman" dapat mengumpulkan 28 kantong sampah dalam 1 jam.
Sampah yang menumpuk menjadi masalah di banyak tempat.
Beberapa orang yang melihatnya seolah tak peduli, namun seseoarng yang disebut Cleanman dari Chelyabinsk melakukan aksi nyata tanpa banyak bicara.
Daerah-daerah yang kotor dengan tumpukan sampah di hutan dan di beberapa taman menjadi bersih setelah ia kunjungi.
Ia meninggalkan deretan kantong plastik berisi sampah.
Aktivitasnya mendapat perhatian ketika orang Belanda membuat video tentang dirinya.
Ketika ditanya mengenai topeng yang menutup wajahnya, ia hanya mengatakan hanya ingin orang melihatnya karena perbuatannya yang peduli dengan lingkungan bukan karena dirinya sendiri.
3. Proyek Sumur Air untuk Afrika
Pada tahun 1994, Kurt Dalin saat mengujungi Malawi merasa terkesan dengan perjuangan gadis-gadis mendapatkan air.
Mereka harus berjalan setengah hari dan membawa ember besar di atas kepalanya untuk memindahkan air.
Ia kemudian memutuskan untuk membantu mereka dengan meciptakan sumur di desa teremiskin dan kering.
Proyeknya menyelamatkan sumua penduduk desa yang biasanya harus meminum air kotor.
Empat tahun pertama, proyak ini mampu memasok 26 ribu orang.
Sepuluh tahun kemudian, ada 76 sumur dan organisasi Water Wells for Africa didirikan.
Hari ini lebih dari 300 ribu orang di Afrika telah memiliki akses air bersih.